Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek Timnas U-19 Indonesia, Amiruddin Bagas Kaffa memastikan tidak menemukan kendala pada saat menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Kroasia.
Skuat Garuda Muda akan menjalani TC, mengikuti turnamen, serta melakukan pertandingan uji coba dengan beberapa negara dan tim Kroasia.
Tim yang dinahkodai langsung oleh Shin Tae-yong itu akan berada di Kroasia sampai akhir September 2020 mendatang.
TC tersebut dilakukan sebagai rangkaian persiapan sebelum berlaga di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Para pemain Timnas U-19 Indonesia sudah berada di Kroasia sejak Minggu (29/8/2020) lalu.
Bagas memastikan, selama satu pekan terakhir tidak menemukan kendala besar menjalani TC di Kroasia.
Namun, para pemain harus beradaptasi ulang dengan lapangan yang digunakan berlatih selama di Kroasia.
"Untuk adaptasi, tidak ada masalah. Hanya adaptasi lapangan saja dan selebihnya bukan masalah besar," kata Bagas Kaffa.
Sementara itu, untuk lawan-lawan yang dihadapi Timnas U-19 Indonesia memiliki kualitas bagus, terutama memiliki kelebihan dari segi postur.
Negara-negara yang dihadapi di pertandingan uji coba serta turnamen di Kroasia memiliki postur lebih tinggi dari pemain Timnas U-19.
Namun, semuanya bukan menjadi kendala utama karena tim pelatih sudah memberikan semangat kepada seluruh pemain.
"Untuk lawan-lawan di turnamen, kami memang melawan tim yang secara postur lebih besar," ujar Bagas.
Saudara kandung Bagus Kahfi itu menjelaskan, para pemain sudah mendapatkan motivasi dari Shin Tae-yong terkait postur tubuh di dunia sepak bola.
Shin Tae-yong saat masih menahkodai Timnas Korea Selatan mampu membuat kejutan di Piala Dunia 2018.
Korea Selatan berhasil mengalahkan tim besar Jerman, yang dikenal memiliki postur tubuh besar dibanding tim yang dilatihnya.
"Pelatih hanya bilang bahwa ia pernah membawa tim yang secara postur tubuh rata-rata pendek dan mengalahkan juara bertahan Piala Dunia, Jerman pada 2018," jelasnya.
Motivasi dan semangat yang diberikan mampu membuat seluruh pemain Timnas U-19 termotivasi meski tidak memiliki postur yang tinggi besar.
"Suntikan motivasi itu cukup mampu membangkitkan moral kami," tutup pemain Barito Putera tersebut.