TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia di Austria, Selasa (8/9/2020) WIB.
Diwartakan oleh laman Kurier, Alfred Riedl meninggal dalam usia 70 tahun.
Sedikit untuk melihat perjalanan karier pelatih yang terkenal tegas itu, Riedl sendiri merupakan pria kelahiran Wina, Austria pada 2 November 1949.
Alfred Riedl tercatat pernah menjadi pesepakbola dengan posisi penyerang.
Baca: Profil Alfred Riedl Bersama Timnas Indonesia, Sempat akan Latih Persebaya Surabaya
Baca: Kabar Duka, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal di Usia 70 Tahun
Ia pun juga pernah dikontrak oleh PSSI selama 2 tahun untuk melatih Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U23.
Alfred Riedl kemudian diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia versi KPSI pada 4 September 2012, akan tetapi tahun 2013 seteleh perseteruan PSSI dan KPSI reda, Riedl didapuk sebagai pelatih kepala lagi hingga saat ini.
Awal karir Alfred dimulai sebagai pemain sepak bola di klub lokal Austria yaitu FK Austria Wien dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan Austria untuk bermain di klub Belgia Sint-Truiden di usia 22 tahun.
Setelah itu, Alfred Riedl bermain selama 8 musim dalam Jupiler League (2 musim dengan Sint-Truiden, 2 musim dengan Royal Antwerp dan 4 musim bersama Standard Liège).
Alfred Riedl sempat menikmati bermain untuk FC Metz di Prancis.
Dia kembali ke Austria setelah setengah musim untuk bermain di Grazer AK dan kemudian bermain untuk Wiener Sportclub dan VfB Admira Wacker Mödling.
Dia menyelesaikan musim dengan gemilang setelah meraih dua kali gelar sebagai pencetak gol terbanyak di Jupiler League.
Sementara karier kepelatihan Riedl di klub diawali dengan melatih klub asal Maroko yaitu Olympique Khouribga pada tahun 1993-1994.
Selanjutnya, ia melatih klub asal Mesir Al-Zamalek tahun 1994-1995.
Kemudian Al Salmiya klub asal Kuwait, tahun 2001-2003.
Dilansir dari laman Transfermarkt, PSM Makassar merupakan tim kontestan Liga 1 yang pernah ditangani oleh Alfred Riedl.
Juru taktik asal Austria itu digaet oleh Juku Eja (julukan PSM) pada 15 Januari 2015.
Pendampingan Riedl dengan tim hanya saat laga uji coba di Jawa Timur menghadapi Persepam Madura United dan Persegres Gresik United, yang semuanya dimenangkan PSM.
Dilansir dari Tribun Timur, setelah itu, Riedl meninggalkan tim sejak tanggal 21 Februari dan kembali ke Wina, Austria guna menjalani pemeriksaan lanjutan pasca transplantasi organ ginjal yang dijalaninya beberapa waktu lalu.
Praktis, Riedl memang hanya sebentar saja menjadi juru taktik tim asal Makassar itu.
Bahkan Riedl juga belum sempat mendampingi PSM dalam kompetisi resmi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2015.
Selain PSM Makasar, tim kontestan kompetisi Tanah Air yang akan dilatih oleh Riedl ialah Persebaya Surabaya.
Dilansir dari laman BolaSport, kerjasama antara Persebaya Surabaya dengan pelatih asal Austria itu telah terjalin.
Bahkan Persebaya Surabaya telah sudah memperkenalkan Alfred Riedl sebagai pelatih baru lewat video singkatnya yang diunggah akun instagram resmi klub pada 23 Agustus 2019.
Namun semenjak menjadi pelatih Bajul Ijo, Alfred Riedl belum sekalipun datang ke Tanah AIr.
Kondisi tersebut membuat Persebaya Surabaya sementara waktu di arsiteki oleh asisten pelatihnya, Wolfgang Pikal.
Namun harapan Bajul Ijo untuk dilatih oleh mantan pelatih Timnas Indonesia itu pupus.
Alfred Riedl memilih untuk membatalkan kontraknya dikarenakan kesehatannnya terganggu.
Kini, Alfred Riedl telah tutup usia.
Selamat jalan Riedl.
(Tribunnews.com/Giri)