TRIBUNNEWS.COM - Sosok Luis Milla Aspas tidaklah asing bagi publik Indonesia.
Timnas Indonesia pernah dilatih oleh pria asal Spanyol tersebut pada rentang waktu 2017-2018.
Meski singkat, Luis Milla kala itu datang ke Indonesia dengan proyek yang bisa disebut sangat baik.
Filanesia (Filososi Sepak bola Indonesia) sendiri mendasarkan pada permainan tim yang proaktif dengan penguasaan bola, sehingga kedatangan Luis Milla kala itu menjadi momentum tepat bagaimana sepak bola identitas sepak bola Indonesia dibentuk.
Sayangnya, ketidaksabaran PSSI yang mendambakan hasil instan terhadap tim yang dipoles Milla membuat dirinya didepak pada 2018 lalu.
Padahal, meski belum menorehkan hasil instan berupa gelar juara, permainan Timnas Indonesia jadi memiliki ciri khas dan percaya diri dengan penguasaan bola.
Setelah tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia, praktis nama Luis Milla kini jarang didengar.