TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu telah terjadi pembubaran Pasar Minggu yang berada di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang dilakukan oleh aparat kewilayahan.
Akibat kejadian tersebut, nama Persib Bandung menjadi terseret lantaran masih diizinkan untuk melakukan kegiatan di Stadion GBLA.
Sedangkan untuk pedagang sudah tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatannya di sekitar Stadion GBLA.
Santer terdengar rencana pemboikotan aktivitas Persib Bandung buntut kejadian tersebut.
Akibat hal tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita angkat bicara.
Baca: Persib Bandung Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion GBLA Asal Tak Ada Penonton Datang
Nantinya panpel Persib Bandung akan berkomunikasi dengan aparat setempat guna membicarakan solusi permasalahan tersebut.
Bahkan PT LIB juga akan berkunjung ke Polda Jabar dan turut memantau kondisi pernasalahan Persib Bandung.
"Nanti panpel setempat komunikasi dengan aparat setempat. Kami berencana akan berkunjung ke Polda Jabar. Kami akan juga pantau kondisinya seperti apa," ucap Hadian kepada awak media termasuk Bolasport.com, Senin (14/9/2020).
Ia tidak ingin nantinya akan terjadi gesekan akibat emosi sesaat.
"Melalui bobotoh, kami juga akan sampaikan. Jangan sampai, keinginan emosi sesaat tidak diharapkan," tutupnya.
Baca: Sisi Lain Laga Persib Vs Persikabo, Kapten Maung: Kami Tak Pernah Ragu Loyalitas Bobotoh
Sebelumnya beredar kabar di kalangan bobotoh bahwa salah satu alasan tidak jadinya pertandingan persahabatan antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC karena permasalahan tersebut.
Pertandingan yang sedianya dilaksanakan pada hari Sabtu lalu, harus ditunda akibat satu dan lain hal.
Karena pertandingannya tidak terlaksana, akhirnya Persib Bandung melakukan internal game yang dibagi menjadi tim biru melawan tim abu.