TRIBUNNEWS.COM - Terungkap penyebab lima kartu merah dalam tiga menit pada laga Liga Perancis antara Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille. Neymar ternyata korban.
Menjamu Olympique Marseille di Stadion Parc des Princes, Paris Saint-Germain menyerah 0-1.
Gol semata wayang Marseille dibukukan oleh Florian Thauvin pada menit ke-31.
Baca Juga: VIDEO - PSG Vs Marseille Rusuh, Neymar Pukul Lawan, 5 Pemain Kartu Merah
Menerima umpan tendangan bebas dari Dimitri Payet, Thauvin menyambut bola di dalam kotak penalti PSG.
Sebelum menyentuh tanah, Thauvin melepaskan sepakan kaki kiri yang tak bisa dibendung kiper PSG, Sergio Rico.
Namun, perbincangan utama dalam partai PSG versus Marseille adalah hujan 17 kartu dalam duel yang disaksikan 5.000 suporter itu.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol, Pemain Korea Ukir Sejarah, Barcelona-Madrid 0 Poin
Jumlah kartu yang dikeluarkan wasit Jerome Brisard ini menjadi rekor terbanyak dalam ajang Ligue 1 alias kompetisi kasta teratas Liga Perancis pada abad 21.
Puncak kebrutalan dari pertarungan PSG vs Marseille terjadi pada menit ke-90+6.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Buangan Real Madrid Debut, Everton Libas Spurs
Brisard menghentikan pertandingan usai penyerang Marseille, Dario Benedetto, melanggar dengan mendorong gelandang PSG, Leandro Paredes, hingga jatuh.
Paredes kemudian bangkit dengan segera dan membalas mendorong Benedetto sampai jatuh.
Jerome Brisard total mengusir lima pemain dalam tempo tiga menit.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Posisi 17, Jose Mourinho Minta Pemainnya Tak Nangis
Brisard mengeluarkan kartu merah langsung untuk bek kiri PSG, Layvin Kurzawa, dan bek kiri Marseille, Jordan Amavi, yang saling pukul dan menendang satu sama lain.
Sementara itu, Leandro Paredes dan Dario Benedetto mendapat kartu kuning kedua berujung kartu merah.
Baca Juga: Juventus Belum Juga Dapat Striker Baru, Andrea Pirlo Mulai Stres
Keempat pemain ini diusir Brisard pada menit ke-90+7.
Jerome Brisard lalu melihat cuplikan kejadian melalui Video Assistant Referee (VAR) sehingga mengetahui Neymar memukul kepala belakang bek Marseille, Alvaro Gonzalez.
Setelah meninggalkan lapangan, Neymar berbicara kepada ofisial keempat pertandingan, Willy Delajod, bahwa dirinya mendapat perlakukan rasialisme dari Alvaro Gonzalez.
Seusai laga, pelatih Marseille, Andre Villas-Boas, memberikan komentarnya terkait pertandingan panas kontra PSG.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Mo Salah Patahkan Rekor Rooney, Arsenal Posisi 1
"Tidak ada tempat untuk rasialisme dalam sepak bola," kata Andre Villas-Boas seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Namun, menurut saya bukan itu masalahnya."
"Kami harus mencari tahunya," ucap Villas-Boas menambahkan.