Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun yang pertama, Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) bekerja sama dengan Sportiv meluncurkan aplikasi yang membantu pelatih sepakbola di Indonesia.
Ketua APSSI, Yeyen Tumena mengatakan selain sebagai wadah berkumpulnya seluruh pelatih di Indonesia baik tingkat SSB hingga pelatih Profesional yang melatih di Liga 1, Aplikasi Sportiv juga bakal menjadi sumber ilmu bagi pelatih-pelatih Indonesia.
“Saya dan teman-teman dari pengurusan APSSI ketika kami ditunjuk kami berpikir bagaimana memberikan yang terbaik bagi anggota kami. Siapa anggota kami? Anggota kami adalah para pelatih di seluruh Indonesia mulai yang tidak punya sertifikat, yang melatih di SSB di Kampung-Kampung sampai yang melatih di Liga 1. Cakupannya cukup luas,” kata Yeyen dalam kata sambutannya di acara Pre-launching Sportiv aplikasi resmi APSSI di Graha Bima Sakti, Pancoran, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
“Aplikasi in nantinya berguna untuk pelatih-pelatih yang mungkin saat ini sangat sulit mendapatkan sertifikat, pertama karena jauh, kedua sangat mahal. Maka melalui aplikasi ini kami berikan dasar-dasar pelatihan, minimal teman-teman di daerah bisa terbantu bagaimana melatih kelompok umur sesuai dengan karakteristik usianya,” jelasnya.
Yeyen juga menjelaskan Aplikasi Sportiv nantinya juga jadi jalan keluar untuk mendata, mengorganisasi kembali berapa banyak anggota APSSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selama ini APSSI telah melakukan pendataan hanya melalui website tapi ia anggap tidak efektif karena yang terdaftar hanya sekitar 758 pelatih, sementara hitungan APSSI lebih dari 1000 pelatih yang telah mendaftar.
Sementara itu, perwakilan PT Aplikasi Inovasi Solusindo (Sportiv), Steven mengatakan aplikasi Sportiv sudah sangat siap untuk menunjang keperluan APSSI.
Akan tetapi, aplikasi Sportiv baru bisa digunakan pada akhir tahun ini mengingat Sportiv masih memperluas data-data yang diperlukan oleh APSSI.
“Kami sudah siapkan tempat data untuk menyimpan materi-materi. Jadi ketika APSSI membutuhkan upload file itu bisa digunakan di aplikasi kami sehingga nanti anggotanya bisa langsung mendownload dari aplikasi kami. Itu salah satunya,” kata Steven.
“Dan juga struktur organisasi APSSI juga bisa dibuat di aplikasi kami sehingga orang-orang bisa melihat APSSI itu organisasi seperti apa dan itu bisa dilihat publik dan bisa memperbesar koneksi APSSI sendiri,” pungkasnya.