Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah sepak bola-SSB Indonesia Muda Jakarta Utara tetap eksis sejak tahun 1996 hingga saat ini.
Selain pembinaan yang baik, ternyata ada faktor lain yang membuat SSB ini disukai oleh orang tua maupun anak-anak, yaitu pendekatan psikologi kepada anak. Tak heran 200'an anak ada di SSB ini.
Dadang Iskandar selaku direktur teknik dan sekretaris SSB Indonesia Muda Jakarta Utara mengatakan pihaknya bekerja sama bersama orang tua dalam memonitoring tingkah laku sang anak.
"Paling penting membangun aspek mental dan sikap anak ya. Kami memang dekat dengan orang tua siswa. Siapa anak yang tidurnya malam, susah makan, atau yang suka bermain dijalanan diinfokan oleh orang tua kepada kami, sehingga kami lakukan pendekatan per individu dalam memberikan konseling," ujar Dadang.
Dadang menjelaskan pendekatan per individu membuat sang anak lebih berani berterus terang tanpa khawatir diketahui oleh anak-anak lain.
Dari hasil pembicaraan itu pula lah diperoleh jalan keluar.
"Fungsi kami sebagai pelatih tak melulu di hal teknis. Ada hal non teknis yang menyangkut sikap mental yang wajib kami pahami, agar kami bisa memotivasi sang anak, memberikan dukungan atau nasehat yang dapat diterima oleh si anak tersebut," tambah mantan pelatih futsal timnas Indonesia tahun 2014 hingga 2016 ini.
Dadang lantas menjelaskan, untuk sukses melakukan pendekatan psikologi, dirinya mengajak seluruh pelatih untuk terus belajar dan mengembangkan ilmunya.
Hasil pembinaan di SSB tak melulu soal menjadikan anak pesepak bola profesional.
Dadang mengatakan tak semua anak akan menjadi pemain profesional nantinya. Tetapi dengan pembinaan sikap yang dilakukan, dapat membantu siswa di dunia pendidikan.
"Kami bersyukur, anak-anak yang masuk di SSB kami bisa meraih hasil positif di sekolah. Banyak yang masuk sekolah favorit juga. Paling penting mereka melewati masa-masa krisis di usia mereka dengan hal-hal positif," tutup Dadang.