"Saya tidak yakin tim ini, yang kini menjadi tim yang lebih berbasis penguasaan bola sejak Fernandes masuk, Pogba berada di lini tengah, semakin banyak penguasaan bola yang Anda miliki, semakin banyak peluang Anda untuk menerima serangan balik, lini tengah (Manchester United) seperti itu tidak benar."
"Anda memiliki Van de Beek di pemain nomor 10 yang masuk, sedangkan Fernandes mundur ke belakang. Saya pikir tim itu akan terlalu mudah untuk dilawan dengan serangan balik," tutur Carragher menambahkan.
Baca Juga: Manchester City Buktikan Diri Jadi Raja Awal Musim di Liga Inggris
Ucapan Carragher sepertinya terbukti saat Manchester United menyerah dari Crystal Palace dengan skor 1-3, Sabtu (19/9/2020).
Carragher menyebut bahwa Crystal Palace merupakan salah satu klub yang menggunakan strategi serang balik dengan sangat bagus.
Oleh karena itu, mereka mampu menang atas Manchester United dalam laga tersebut.
"Ini Crystal Palace yang bagus sebagai tim yang (memiliki strategi) serangan balik, tetapi tidak memiliki kualitas yang dimiliki beberapa tim papan atas di atas lapangan," ujar Carragher.
"Jika saya terbukti salah, saya akan datang ke acara ini dan berkata demikian, tetapi bagi saya, dengan kecepatan (yang lambat) di bek tengah dan betapa terbukanya mereka di lini tengah, Manchester United akan menghadapi masalah nyata untuk menghentikan tim dengan serangan balik," ucap Carragher menambahkan.