Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aturan PSBB di DKI Jakarta berdampak pada persiapan Bhayangkara FC jelang tampil di Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
Mereka yang sebelumnya berlatih di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan harus pindah tempat ke Stadion ISCI, Ciputat, Tangerang karena adanya aturan tersebut.
Tak hanya itu, operator kompetisi sepakbola, PT LIB sebelumnya telah menyarankan kepada Bhayangkara FC untuk memilih homebase baru.
Baca: PT LIB: Benar, Klub Liga 1 Dianggap Kalah dalam Laga Jika Ada Suporternya Datang ke Stadion
COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji menyiapkan dua opsi Stadion pengganti yakni Stadion Delta Sidoarjo dan Stadion Surajaya Lamongan.
Akan tetapi dirinya masih menunggu aturan PSBB yang berakhir pada 26 September mendatang. Apabila tak diperpanjang, Bhayangkara FC tetap menggunakan Stadion PTIK.
Kiper Bhayangkara FC, Indra Adi Nugroho berharap timnya tetap menggunakan Stadion PTIK sebagai homebase dan laga perdana menjamu Arema FC bisa dimainkan di Stadion PTIK.
Baca: Jelang Lawan Arema FC, Kiper Bhayangkara FC Sebut Timnya Masih Butuh Ujicoba
“Pertandingan pertama kami lawan Arema FC di kandang dan itu menguntungkan kami. Apalagi bisa main di PTIK. Kami juga biasa bermain tanpa dukungan suporter,” kata Indra Adi.
Lebih lanjut, Indra Adi juga menganalisis kelemahan Arema FC yang bakal dimanfaatkan Bhayangkara FC.
“Arema FC baru mempunyai pelatih kepada dan masih adaptasi. Jadi kan menguntungkan buat tim kami,” ujarnya.
Seperti diketahui, Arema FC baru saja memperkenalkan pelatih anyar mereka yang bernama Carlos Oliveira. Pelatih asal Brasil itu baru dikenalkan pada Kamis 17 September silam.
Artinya, Carlos Oliveira belum banyak waktu untuk menempa tim berjuluk Singo Edan tersebut.