Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal dijadwalkan menghadapi Leicester City dalam ajang Carabao Cup putaran ketiga di King Power Stadium, kamis (24/9/2020) dinihari.
Jelang laga Leicester vs Arsenal, Mesut Ozil dan Matteo Guendouzi tampak dalam suasana latihan The Gunners di London Colney.
Seperti diketahui, Ozil dan Guendouzi sudah jarang mendapatkan menit bermain pascakarantina mandiri musim lalu.
Bahkan Ozil tak tampil dalam sekalipun laga bersama The Gunners, kecuali laga pramusim saat melawan Aston Villa.
Baca: Prediksi Leicester vs Arsenal Carabao Cup, Panggung Debut Alex Runarsson
Lalu, apakah kedua pemain yang terpinggirkan ini akan diturunkan Mikel Arteta saat lawan Leicester ?
Arsenal memulai dua laga awal Liga Inggris dengan memetik kemenangan. Menang 3-0 atas tim promosi Fulham dan sempat disulitkan West Ham United 2-1 di Emirates Stadium.
Hanya berselang empat hari setelah lawan West Ham, tim asuhan Mikel Arteta akan menghadapi lawan berat The Foxes Leicester City.
Lalu di akhir pekan, Arsenal sudah ditunggu Liverpool di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris.
Hal ini akan menjadi ujian, baik untuk Arteta dan skuat The Gunners melihat mentalitas dan konsistensi dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Arteta yang hampir empat musim bersama Pep Guardiola di Manchester City tentu sudah memiliki cara, agar bisa menyelamatkan tim London ini dari kekalahan.
Kuncinya adalah percaya kepada pemain, Arteta bisa merotasi tim utama Arsenal saat melawan Leicester City.
"Kami menemukan cara untuk memenangkannya dan mentalitas yang saya inginkan adalah tim selalu percaya bahwa kami bisa melakukannya hingga saat-saat akhir," kata Mikel Arteta usai melawan West Ham, dikutip dari Football London.
Mikel Arteta bisa memberikan kepercayaan kembali kepada pemain asal Jerman dan Prancis tersebut.
Arteta berulang kali mendapat pertanyaan soal Ozil musim ini.
Namun mantan pemain Everton itu selalu mengalihkan pembicaraan dan menghubungkan dengan seluruh tim.
"Saya pikir semua telah berlatih dengan sangat baik dan semangat di tempat latihan dan kami senang karena semua orang fit, saling membantu, jadi mari kita coba pertahankan itu," papar Arteta.
Guendouzi main terakhir kali saat melawan Brighton musim lalu, dia sempat dirumorkan hengkang dari Emirates Stadium pada jendela transfer musim panas ini.
Namun belum lama ini, Guendouzi menyatakan keinginannya untuk bertahan, dia juga baru kembali setelah membela timnas Prancis U-21.
"Ini musim baru dan kami memiliki beberapa percakapan positif antara kedua belah pihak, sekarang dia kembali ke grup, dia berlatih dengan baik.
"Minggu lalu dia pergi utnuk membela timnas Prancis U-21, dia bermain sangat baik, dan saat ini dia berada di sini," jelas Arteta bicara soal Guendouzi.
Baca: Mantan Agen Sebut Lionel Messi Tergoda Tinggalkan Barcelona untuk Gabung Arsenal
Baca: Kata Willian, Mikel Arteta Bisa jadi Pelatih Terbaik Dunia dalam beberapa Tahun ke Depan
William Saliba
Tak hanya Mesut Ozil dan Matteo Guendouzi, rekrutan anyar Arsenal musim ini William Saliba juga belum mendapat menit bermain di kompetisi reguler.
Namun, pemain asal Prancis bisa menikmati panggung debutnya dalam ajang Carabao Cup nanti.
Berbeda dengan Gabriel Magalhaes, Saliba baru turun di laga pramusim dan sempat merasakan uji tanding dengan skuat U-23 saat melawan Brighton yang berakhir dengan skor 2-2.
Meskipun datang dalam keadaan tertekan ke King Power Stadium dengan jadwal yang padat, Arteta bisa memberikan kepercayaan kepada pemain berusia 19 tahun itu untuk mendapatkan menit bermain reguler.
Hal itu bisa memudahkan kerjanya ke depan, di mana Arsenal kerap dilanda masalah dari lini pertahanan yang kebanyakan mengalami cedera.
Panggung debut Alex Runarsson
Mikel Arteta juga bisa menurunkan kiper anyar mereka musim ini Alex Runarsson saat lawan Leicester, jika semua dokumen sudah selesai.
Penjaga gawang berusia 25 tahun itu didatangkan dari Dijon dengan kontrak 4 tahun.
Apa yang dicari Arteta dari sosok Runarsson?
Musim lalu, Runarson kebobolan 59 gol dalam 29 pertandingan di Ligue 1 atau Liga Prancis.
Dia hanya mencatatkan lima cleansheet sepanjang musim.
Menurut statistik Wyscout, pemain berusia 25 tahun itu telah kebobolan 14 persen lebih banyak dari yang diharapkan oleh rata-rata pemain yang bermain di posisinya.
Namun, bukan tanpa alasan Arsenal untuk mendatangkan pemain yang kini memakai nomor punggung 13 itu bersama skuat Arteta.
Alex Runarsson memiliki kelebihan melalui umpan-umpannya, baik dari kaki maupun lemparan.
Kejeliannya melihat peluang rekannya bisa membuat serangan lebih efektif.
Ini akan menjawab kebutuhan Arteta, jika dia menginginkan serangan yang berawal dari bawah.
Seperti yang sudah tampak dalam beberapa pertandingan, bagaimana gol Arsenal dibangun dari bawah, kiper dan lini pertahanan, dengan build-up ke tengah atau langsung ke depan.
Liverpool dan Fulham sudah menjadi korban dari skema ini, di mana Aubameyang mencetak gol dari assist Saka (lawan Liverpool) dan Willian (lawan Fulham).
Menarik dinantikan, apakah tim pelatih kiper Arsenal Inaki Cana bisa meracik Alex Runarsson menjadi bagian dari skema permainan Arteta.
(Tribunnews.com/Sina)