TRIBUNNEWS.COM - PSMS Medan mengungkapkan kalau timnya sudah menyiapkan rencana akan mendatangkan penyerang naturalisasi setelah mendepak sepuluh pemain.
Jelang bergulirnya Liga 2 2020, PSMS Medan kian berbenah kekuatan dan kesiapan timnya termasuk materi pemain.
Belum lama ini, manajemen PSMS Medan berani untuk memutus kontrak sebanyak sepuluh pesepak bola pada 22 September 2020.
Baca: PSMS Medan Sukses Gaet Imanuel Wanggai dan OK John
Kesepuluh nama pemain yang dicoret PSMS Medan yaitu Andre Prambudi, Ananias Fingkreuw, Ichlasul Qadri, Fiwi Dwipan, Ramadhani, Arif Budi Darmawan, Eki Fauzi Sahputra, Yuda Risky Irawan, Ary Hermawan, serta Jedug Arya.
Dari kesepuluh nama tersebut ada yang cukup mengagetkan yaitu Jedug Arya yang baru di datangkan pada akhir Agustus 2020 lalu.
Baca: Gagal Dapat Firza Andika, PSMS Medan Gaet Jebolan Timnas U-19: Bakal Dikontrak Permanen
Belum sebulan bergabung, Jedug Arya harus menerima kenyataan pahit seusai dirinya masuk daftar pemain PSMS Medan yang harus hengkang.
Sebelum mendepak 10 pemain tersebut, PSMS Medan pun berhasil mendatangkan dua pemain yang sebelumnya main di Liga 1 2020.
Dua pilar tersebut yaitu Imanuel Wanggai dan OK John yang akan menjadi kekuatan baru PSMS Medan pada Liga 2 2020 nanti.
Setelah melakukan beberapa perubahan, ternyata PSMS Medan belum puas berhenti disitu saja.
Manajemen PSMS Medan dikabarkan akan mendatangkan pemain pada posisi menyerang dan bertahan.
Teruntuk pilar incaran pada posisi depan, PSMS Medan sedang mendekati beberapa striker naturalisasi.
Sedangkan pemain belakang nantinya PSMS Medan berencana mendatangkannya dari pemain lokal.
Namun, Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, enggan untuk menyebutkan nama pemain yang diincarnya.
"Rata-rata untuk striker naturalisasi yang kami nego itu, ada dua sampai tiga orang," kata Mulyadi Simatupang seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Medan, 23 September 2020.
"Untuk posisi bawah kami mencari pemain lokal, tapi yang sudah berpengalaman-lah," ujar Mulyadi.
Mulyadi Simatupang menyebut proses nego ini terjadi karena bisa soal harga dan juga bisa dari klub asalnya tidak mau melepasnya.
Akan tetapi, Mulyadi menyebut kalau pemain yang didatangkan PSMS Medan ini berdasarkan kemauan pelatih barunya, Gomes de Oliveira.