TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang bergulirnya Liga 1 2020, Persebaya Surabaya mengumumkan hasil swab test yang telah dilakukan Sabtu (27/9/2020).
Hasilnya ada enam anggota tim yang terinfeksi Covid-19, empat di antaranya pemain. Sementara dua personel ofisial masih berstatus orang tanpa gejala.
“Apa yang khawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada enam anggota tim Persebaya yang positif,” kata Azrul Ananda, Presiden Persebaya seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Selasa (29/9/2020).
Baca: Perubahan Jadwal Lengkap Persebaya Surabaya di Liga 1 2020: Lawan Arema FC di Pekan Kelima
“Syukur Alhamdulillah, kondisi mereka baik-baik saja. kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga,” sambungnya.
Atas kejadian ini, Persebaya meminta kepada PT LIB untuk jadi perhatian khusus bahwa ancaman Covid-19 di tengah pandemi Covid-19 memang benar adanya.
“Musim ini bukan musim normal, tidak akan menjadi musim normal. Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran bersama,” kata Azrul.
Baca: Titip Lewat NASA, Nama Bonek Persebaya Bakal Terpampang di Planet Mars pada 2021
Soal persiapan tim, Persebaya masih menjalankan seperti biasa sebagai persiapan jelang menghadapi laga kontra Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Minggu (4/10/2020).
Sementara itu, mengenai kelanjutan Liga 1, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Polri tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Padahal, Liga 1 sendiri tinggal menghitung hari jelang bergulir yakni 1 Oktober mendatang.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Polri tidak memberikan izin untuk dihelatnya Liga 1 dan Liga 2 2020, salah satunya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia masih meningkat.
Jika Polri tidak memberikan izin, Liga 1 dan Liga 2 tak bisa bergulir. Keputusan resmi mengenai status Liga 1 dan Liga 2 2020 pun akan dikatakan langsung PSSI.