Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Andreas Pereira dapat dikatakan sebagai salah satu pemain berbakat yang akhirnya gagal menunjukkan performa terbaiknya selama berseragam Manchester United.
Pemain yang kini berusia 24 tahun itu terlihat semakin sulit untuk bisa menembus skuad utama Manchester United.
Kedatangan Bruno Fernandes dan Donny van de Beek terasa semakin menyulitkan bagi Andreas Pereira untuk setidaknya mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter.
Baca: Reaksi Solskjaer Sikapi Kemenangan Dramatis Manchester United, Sebut Timnya Tak Layak Dapat 3 Poin
Usut demi usut sebenarnya sosok Andreas Pereira sempat digadang-gadang sebagai wonderkid yang cukup menjanjikan.
Nama Andreas Pereira mulai cukup terkenal ketika ia pernah menjad tulang punggung Timnas Brasil U20 kala berlaga dalam ajang Piala Dunia edisi tahun 2015.
Kala itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang maupun sayap itu mampu tampil cukup brilian dalam ajang bergengsi tersebut.
Salah satu penampilan yang banyak diingat oleh publik ketika Andreas Pereira mampu mencetak gol dalam laga final melawan Serbia.
Padahal, Andreas Pereira saat itu bermain sebagai pemain pengganti dalam laga yang dimenangkan oleh tim lawan tersebut.
Meskipun gagal membawa negaranya meraih gelar juara, setidaknya performa yang diperlihatkan oleh Andreas Pereira sepanjang turnamen tersebut cukup bagus.
Memiliki kemampuan visi bermain yang baik menjadi atribut kelebihan utama yang dimiliki oleh Andreas Pereira.
Baca: Juergen Klopp Terlibat Adu Mulut dengan Legenda Manchester United Usai Liverpool Disebut Ceroboh
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-4, Live Mola TV, Big Match, MU vs Tottenham, Leeds vs Manchester City
Berkat performa briliannya pada masa muda, Manchester United yang kala itu masih dibesut Sir Alex Ferguson berhasil menyakinkan sang pemain untuk bergabung dengan akademi Manchester United.
Dilansir Transfermarkt, Andreas Pereira resmi bergabung dengan Manchester United U18 dari PSV Eindhoven pada awal tahun 2012.
Andreas Pereira baru bisa melakoni debut senior ketika Manchester United sudah beralih kekuasaan dimana Louis Van Gaal pada saat itu menjadi arsitek tim Setan Merah.
Hanya saja memang bakat yang dimiliki Pereira belum bisa terlihat optimal mengingat ia sepertinya tidak cocok dengan skema permainan yang diusung pelatihnya.
Hingga pada akhirnya, Andreas Pereira memutuskan untuk menjalani masa peminjaman bersama tim asal Spanyol, Granada.
Momen peminjaman tersebut terjadi ketika Jose Mourinho menggantikan peran Van Gaal sebagai pelatih Manchester United.
Selama masa peminjaman di Granada, performa Andreas Pereira sebenarnya tergolong cukup bagus.
Dimana, ia mampu tampil sebanyak 37 pertandingan bersama Granada pada musim tersebut.
Baca: Tak Terpakai di Manchester United, Diogo Dalot Masuk Daftar Beli AC Milan
Walaupun pada akhirnya ia gagal menyelamatkan timnya dari jeratan degradasi, performa Andreas Pereira tergolong paling menjanjikan.
Setelah menjalani masa peminjaman selama semusim bersama Granada, Andreas Pereira kembali dipinjamkan ke Valencia.
Bersama tim kelelawar tersebut performa Andreas Pereira sebenarnya semakin bagus.
Andreas Pereira mampu tampil sebanyak 29 laga dan mencetak satu gol serta lima assist bersama Valencia.
Sosok pemain berdarah Belgia itu juga mampu membantu Valencia menempati posisi keempat pada klasemen akhir Liga Spanyol.
Berkat performa briliannya selama menjalani masa peminjaman akhirnya Manchester United tertarik memberinya kesempatan lagi untuk unjuk gigi.
Tepatnya ketika Manchester United masih dibesut Jose Mourinho, sosok Andreas Pereira dipulangkan untuk bisa membuktikan kualitas terbaiknya.
Sempat beberapa kali dipercaya untuk bermain entah di posisi gelandang bertahan atau menyerang semasa Jose Mourinho.
Baca: Tottenham Hotspur vs Chelsea Carabao Cup: Tanggapan Mourinho-Lampard hingga Prediksi Skor
Aura bakat menjanjikan yang pernah dimiliki Andreas Pereira semakin habis ketika Manchester United dibesut Ole Gunnar Solskjaer.
Walaupun beberapa kali dipercaya tampil bermain dalam balutan jersey Manchester United, perkembangan dari Andreas Pereira masih stagnan.
Ditambah munculnya pemain berbakat akademi seperti Masoon Greenwood semakin menyulitkan Andreas Pereira untuk berkembang.
Sepertinya bakat yang dimiliki oleh Andreas Pereira sudah tidak dibutuhkan lagi di Manchester United pada saat ini.
Masa depan Andreas Pereira di Old Trafford pun semakin tidak jelas setelah ia belum bermain sama sekali pada musim ini.
Guna menyelamatkan kariernya, Lazio dikabarkan menjadi tim terdepan yang berpeluang menjadi destinasi selanjutnya bagi Andreas Pereira.
Lazio sendiri sudah memastikan menjadi salah satu wakil Italia yang akan tampil dalam ajang Liga Champions musim ini.
Tim berjuluk Biancocelesti tersebut akan mewakili Italia bersama Juventus, Inter Milan, dan Atalanta untuk berlaga di Liga Champions musim depan.
Guna mendulang prestasi dalam ajang elit benua biru tersebut, Lazio dikabarkan tertarik untuk mengamankan tanda tangan Andreas Pereira di bursa transfer musim panas.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana perkembangan transfer yang mengaitkan sosok Andreas Pereira dan Lazio pada bursa transfer musim panas ini.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)