Bepe menerangkan, saat libur latihan, para pemain Persija Jakarta tetap diberikan program khusus.
Para pemajn Persija wajib menjalankan segala latihan mandiri agar kondisinya tidak menurun jauh.
"Kami membekali para pemain dengan program latihan yang harus dijalankan di rumah,” tutur mantan kapten tim Persija tersebut.
Sebelumnya, PSSI juga terus memperjuangkan agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir pada tahun ini.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mempunyai alasan kuat mengapa pihaknya sangat ngotot melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Iriawan menjelaskan, jika PSSI memutuskan untuk menghentikan jalannya kompetisi sepak bola di tengah jalan bisa mengakibatkan kehilangan satu generasi kompetisi.
Padahal, negara-negara Asia Tenggara lainnya yakni Malaysia, Thailand, dan lain lain, sudah menjalankan roda kompetisi sepak bola.
Selain itu, jika harus menghentikan kompetisi sepak bola di tengah jalan bisa berimbas pada nasib Timnas Indonesia saat berlaga di ajang internasional.
Terlebih, Indonesia saat ini akan menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi dan paling tinggi di jagat sepak bola yakni Piala Dunia U-20 2021.
Maka, tidak ada alasan bagi PSSI selaku induk federasi sepak bola di Indonesia untuk menunda gelaran kompetisi.
Jika hal tersebut dilakukan, maka Indonesia bisa dipandang sebelah mata oleh negara-negara lainnya di Asia atau Dunia.
"Kita tahu apabila kompetisi ini tidak berlanjut akan kehilangan 1 generasi kompetisi. Timnas tidak bisa ikuti di ajang FIFA dan AFC. Indonesia juga bisa dipandang tidak baik oleh FIFA dan AFC," kata Iriawan dalam jumpa pers secara virtual.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih sangat memungkinkan jika dilangsungkan pada bulan November 2020.
Pelaksanaa Liga 1 jika dilaksanakan bulan November 2020 akan bisa selesai pada bulan Maret 2021.