News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Inter Milan Gagal Raih Scudetto, Massimo Moratti Sebut Cristiano Ronaldo sebagai Biang Keroknya

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo merayakan setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia, Juventus Turin vs Atalanta Bergamo bermain secara tertutup pada 11 Juli 2020 di stadion Juventus di Turin. (MARCO BERTORELLO / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - CEO Inter Milan, Massimo Moratti menyebut sosok Cristiano Ronaldo menjadi pemain pembeda dan biang kerok dibalik kegagalan timnya meraih scudetto musim lalu.

Disisi lain, Moratti juga tak sungkan melemparkan pujian setinggi langit melihat sepak terjang pemain bintang milik Juventus tersebut.

Morrati pun menemukan jawaban yang tepat mengapa Ronaldo berhasil menjadi tokoh kunci Juventus sekaligus sosok superstar di dunia sepak bola seperti sekarang ini.

Tak hanya itu, profesionalisme dan kebugaran fisik yang dimiliki Ronaldo turut mendapatkan komentar dari CEO Inter Milan tersebut.

Baca: Mengulas Profil Jens Petter Hauge, Sosok Permata Baru AC Milan yang Kagumi Zlatan Ibrahimovic

Penilaian yang diberikan Morrati tersebut didasarkan pada kegagalan Inter Milan dalam meruntuhkan dominasi Juventus dalam kancah Liga Italia musim lalu.

Inter Milan tercatat telah menghabiskan banyak uang untuk mewujudkan impian meraih scudetto bersama Antonio Conte pada musim perdananya.

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (C) merayakan dengan rekan satu tim setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Sampdoria bermain secara tertutup di Stadion Allianz di Turin pada 26 Juli 2020. MARCO BERTORELLO / AFP (MARCO BERTORELLO / AFP)

Namun, pada akhirnya mereka gagal dan mengibarkan bendera putih untuk bersaing dalam jalur juara melawan Juventus.

Padahal sebenarnya Juventus tengah diterpa masalah baik dalam maupun luar lapangan pada musim lalu.

Menyikapi hal tersebut, Moratti mengakui sosok Ronaldo dipandang sebagai biang keladi dibalik kegagalan Inter Milan mengganggu dominasi Juventus.

Hal yang diungkapkan Morati terasa cukup wajar mengingat Ronaldo memang tampil luar biasa pada musim lalu.

Baca: AC Milan Lolos ke Liga Eropa, Tangan Dingin Pioli dan Efektifitas Kerja Paolo Maldini

Eks bintang Real Madrid itu sukses mengemas 31 gol dan 6 assist dalam 33 pertandingan Liga Italia musim lalu.

Berkat performa ciamiknya tersebut, Ronaldo berhasil membantu Juventus merengkuh gelar scudetto kesembilan secara beruntun.

"Dengan kehadiran Ronaldo, akan ada satu topik yakni perbedaan antara pemain berbakat dan juara," ungkap Moratti dalam sebuah seminar di kota Milan, dikutip dari Bongda.

"Inter Milan sebenarnya memiliki banyak pemain berbakat, tetapi sangat sedikit pemain juara,".

Pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo merayakan setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia, Juventus Turin vs Atalanta Bergamo bermain secara tertutup pada 11 Juli 2020 di stadion Juventus di Turin. (MARCO BERTORELLO / AFP) (MARCO BERTORELLO / AFP)

"Untuk menjadi juara selain anda harus berbakat, pemain juga harus memiliki sesuatu lainnya yang bisa diunggulkan, terutama di luar lapangan, karena saat itu klub tidak mudah memantaunya," sambungnya.

Lebih lanjut, Morati menyebut Ronaldo barangkali memahami nilai gizi dari setiap makanan serta minuman yang ia konsumsi.

"Lihatlah Ronaldo, saat minum sebotol air barangkali dia bisa memberi tahu anda semua nilai gizi didalamnya," candanya.

Baca: Live Streaming AC Milan vs Spezia, Rossoneri Punya Incaran Pengganti Federico Chiesa

"Begitu pula saat makan, Ronaldo akan memberi tahu anda tentang bahan-bahan yang akan memberi anda energi,".

"Jadi anda tentu mengerti mengapa dia bisa menjadi juara sedangkan pemain lain tidak bisa," tutup CEO Inter Milan tersebut.

Sebelumnya pandangan yang menarik juga sempat disampaikan oleh Fernando Santos selaku pelatih Timnas Portugal.

Santos bahkan cukup yakin anak asuhnya tersebut bisa tampil sampai umur 40 tahun.

Cristiano Ronaldo, Manusia Penuh Rekor (instagram/cristiano)

Santos menganggap fisik yang dimiliki oleh Ronaldo masih bisa bersaing di level teratas setidaknya lima tahun kedepan.

"Cristiano siap bermain sampai dia berusia 40 tahun, tapi dia tidak tahu apakah hal itu akan terjadi," ungkap Santos kepada TVI24 dilansir Football Italia.

"Pada titik tertentu dia mungkin merasa bahwa dia tidak lagi memiliki kondisi yang sama,".

"Saya yakin dia bukan pemain yang akan menurunkan levelnya, ketika dia merasa dia tidak bisa menjadi seorang Ronaldo, tidak akan pernah," tukasnya melanjutkan.

Baca: Jadwal Liga Italia Pekan ke-3, AC Milan vs Spezia, Lazio vs Inter Milan

Baca: AC Milan Temukan Winger Murah Tapi Kualitas Tak Murahan, Federico Chiesa Lewat

Cristiano Ronaldo memang dipandang sebagai salah satu pesepakbola hebat yang mampu mencapai titik puncak berkat kerja kerasnya.

Kebugaran fisik yang dimiliki oleh pemain Juventus itu menjadi atribut yang paling menonjol yang dimiliki oleh seorang pemain bernama Cristiano Ronaldo.

Kondisi fisik yang dimiliki Cristiano Ronaldo memang tergolong cukup istimewa dan tak jarang pula mendapatkan sanjungan dari berbagai tokoh.

Buktinya usia Cristiano Ronaldo yang saat ini sudah menginjak 35 tahun, ia masih tampil luar biasa di level tertinggi sepak bola.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini