TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bek PSIS Semarang Abdul Abanda Rachman turut angkat bicara menyikapi jadwal lanjutan kompetisi Liga 1 20202 kembali ditunda, ia mengaku cukup menyayangkan.
Utamanya untuk kompetisi Liga 1, pasca dihentikan sementara pada Maret silam, muncul beberapa kali wacana akan dilanjutkan kembali antara lain di bulan Juli, September, dan Oktober.
sayangnya hal itu belum terealisasi karena masalah perijinan.
Seharusnya, pada Jumat (2/10/2020) ini, Abanda dan kawan-kawan melakoni laga lanjutan Liga 1 pekan keempat kontra Bali United di Stadion Sultan Agung Bantul. Sayangnya, jadwal harus ditunda satu bulan kedepan.
Angka kasus Covid-19 yang masih cukup masif di Indonesia menjadi dasar pihak kepolisian belum bisa memberikan ijin.
"Sangat di sayangkan sebetulnya. Padahal tim dan teman-teman sudah matang menunggu kelanjutan ini tapi kok di tunda lagi," jelas Abanda.
Harapan pemain yang akan segera merasakan lagi kompetisi sirna pasca pemberitahuan kembali ditunda. Otomatis, kata Abanda situasi itu cukup msmpengaruhi mental para pemain.
"Mental pasti sangat berpengaruh. Tapi mau di apa lagi mereka yang punya kepentingan tertentu stop liga," ucap mantan pemain Persis Solo ini.
Adapun melalui surat PT. Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (30/9) yang ditandatangani Direktur utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menyebut akan ada penyesuaian jadwal pertandingan yang harus diundur tersebut.
"Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka LIB memyatakan menunda bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2-2020 selama satu bulan dan akan dilakukan penyesuaian kembali jadwal pertandingan, jadwal terkait pelaksanaan PCR Swab Test serta jadwal transportasi maupun akomodasi. Adapun segala perkembangan akan segera dikomunikasikan pada kesempatan pertama," demikian isi surat bernomor 381/LIB-KOM/IX/2020 tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penundaan Kompetisi Bikin Mental Pemain PSIS Down, https://jateng.tribunnews.com/2020/10/02/penundaan-kompetisi-bikin-mental-pemain-psis-down.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: sujarwo