Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cabang olahraga sepakbola putri di Indonesia mulai banyak peminatnya begitu juga dengan futsal putri.
Bahkan kedua cabang olahraga tersebut telah melahirkan atlet-atlet berkualitas dari gelaran kompetisi profesional; Liga 1 Putri dan Women Pro Futsal League.
Jelita Indriani Sari merupakan salah satu pemain futsal putri profesional yang telah malang melintang di klub-klub profesional. Terakhir, Jelita sukses membawa tim Kebumen Angels meraih juara Women Pro Futsal League (WFPL) 2019.
Dara kelahiran Tangerang 24 tahun silam itu bakal berbagi kisah tentang apa yang membuat futsal menarik untuk kaum hawa termasuk dirinya dan apa keuntungannya menjadi pemain profesional.
Tak hanya itu, Jelita juga bakal cerita bagaimana dirinya mengenal futsal hingga memutuskan berkarier menjadi atlet futsal profesional.
“Saya suka main bola itu sebenarnya dari kecil. Tapi mulai menggeluti futsal itu ketika SMA,” cerita singkat Jelita kepada Tribunnews, Selasa (6/10/2020).
Cerita selengkapnya tentang kisah Jelita bakal tersaji dalam program bincang santai Superball Live yang ditayangkan pada instagram @wartakotalive, Rabu (7/10/2020) pukul 19.00 WIB.
Lebih lanjut Jelita bakal mengungkapkan kesibukan dirinya dan para futsal putri lainnya di tengah pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, WFPL 2020 tak digulirkan karena dampak Pandemi Covid-19.
Saat ini dirinya aktif tergabung dengan Komunitas Main Bola Futsal, Sportigo FC yang kerap mengadakan main futsal bareng dengan penggemar futsal lainnya.
Jelita bersama dengan pemain futsal profesional lainnya jadi guest star saat Mabar. Mabar futsal ini dikatakan Jelita bisa sekaligus memberikan pengalaman untuk pecinta futsal bermain dengan idolanya.
“Kalau sekarang kan WFPL lagi tidak lanjut kan, jadi kami bikin kaya main bareng gitu. Ada banyak pemain futsal juga yang gabung di Sportigo. Biasanya kita adakan di hari Sabtu,”
“Pemain-pemain lain juga dalam kondisi saat ini mereka mengisi waktunya dengan aktivitas seperti fun futsal atau ikut turnamen. Istilahnya kalau saat pandemi Covid-19 ini kita yang aktif jemput bolanya (rezeki),” jelas Jelita.