News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Federasi Sepak Bola Korsel Pilih Tak Panggil Bintang Tottenham untuk Perkuat Timnas, Ini Alasannya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tetap mewaspadai peningkatan penyebaran pandemi Covid-19 di Korea Selatan (Korsel), Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) memilih tidak memanggil Son Heung-min pulang memperkuat tim nasional.

"Biarkan Song Heung-min tak pulang kampung mengingat pandemi Covid-19 masih melanda Korea Selatan," kata pelatih timnas Korea Selatan Paulo Bento.

"Song Heung-min tetap fokus di Liga Primer," imbuh Paulo Bento.

Laga MU Vs Spurs (AFP)

Bento, pelatih berpaspor Portugal itu mewanti-wanti penggawanya untuk tetap mencermati perkembangan pandemi corona di Negeri Ginseng.

Meski mencatatkan penurunan pertambahan kasus corona, otoritas berwenang di Korea Selatan masih menerapkan kebijakan pencegahan.

Gelandang Argentina Tottenham Hotspur Erik Lamela (kiri) bereaksi saat dia aktif dengan Harry Kane (ke-3 dari kiri) setelah dia mencetak gol ketiga mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 4 Oktober 2020. (OLI SCARFF / AFP)

Data di laman mohw.go.kr menunjukkan bahwa Korea Selatan ada 24.491 pertambahan kasus corona dalam kurun waktu 14 hari terkini.

Sementara, jumlah pasien pulih mencapai 22.463 orang.

Angka kematian ada di posisi 429 orang.

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona ((Shutterstock/Petovarga))

Secara nasional, data termutakhir menunjukkan bahwa Korea Selatan memiliki 36,2 juta kasus corona dengan 25,3 juta pasien pulih.

Sementara, angka kematian mencapai 1,06 juta.

Ilustrasi cuci tangan (Freepik)

Corona

Kepedulian menjaga lingkungan untuk meminimalisasikan penyebaran pandemi corona juga dilakukan di Jakarta dan sekitarnya.

Apalagi, kata Azis Chandra, Senior Brand Manager Cap Lang Kayu Putih Plus, saat ini musim pancaroba sudah tiba.

"Selain corona, di musim pancaroba ada berbagai penyakit yang biasanya datang antara lain demam berdarah (DBD), chikungunya dan sebagainya," kata Azis dalam siaran pers, hari ini.

Musim pancaroba, kata Azis biasanya disertai dengan meningkatnya populasi nyamuk.

Aktivitas kegiatan fogging atau pengasapan pencegahan DBD bertema Indonesia Bebas DBD oleh Cap Lang Kayu Putih Plus. (Kompas.com)

Fokus pada pencegahan DBD, lanjut Azis, pihaknya menggelar kegiatan kepedulian sosial bertema Indonesia Bebas DBD.

Program ini, kata Azis, merupakan rangkaian acara yang meliputi pengasapan nyamuk atau fogging di lima kota di Indonesia yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Serang, dan Bandung secara bergiliran.

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Waspada Pandemi Corona, Timnas Korsel Tak Panggil Son Heung-min 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini