Barcelona tidak punya rencana yang jelas, dan hanya 6 bulan, mereka sudah menghabiskan 100 juta Euro untuk belanja pemain, namun tidak ada satupun yang sukses.
Belum lagi gaji pemai yang sangat besar, deretan pemain dari Luis Suarez, Pique, Rakitic, hingga Arturo Vidal, merupakan deretan pemain dengan gaji besar yang harus diatnggung klub.
Maka tidak aneh ketika Barcelona melepas Luis Suarez ke atletico Madrid, Rakitic ke Sevilla, Rafinha ke PSG dan terakhir, Barcelona mencoba melepas Ousmane Dembele ke Manchester United, semua demi efisiensi gaji.
Kini, dikutip dari El Mundo, Barcleona akan kembali menerapkan pemotongan gaji bagi para pemain, dan tentu saja untuk efisiensi klub.
Pekan lalu, kritik diterima Barcelona kala melepas Suarez, Rakitic, vidal dan Rafinha, mereka dianggap melepas pemain kualitas kelas dunia dengan harga 0 Juta Euro.
Lucunya, kritik itu disanggah oleh pemain Celta Vigo, Iago Aspas, dengan lantang ia menyebut, bahwa Barcelona setidaknya menyelamatkan 70 Juta euro semusim dari gaji mereka yang sangat besar, dan itu merupakan efektifitas ekonomi yang baik.
Ini akan kembali menjadi musim yang sulit bagi Barcelona, melihat bagaimana Real Madrid berbenah dalam penyusunan skuat, el Barca dirundung sejumlah masalah yang tentu saja akan berakibat fatal di lapangan.
Kabar baik jelas ada dengan kembalinya Couitnho yang berperan dalam kekalahan 8-2 Barcelona dari Bayern Munchen, kehadirannya diharapkan bisa membantu Lionel Messi menunjukkan permainan terbaiknya.
Tetapi, tentu tidak cukup bagi Barcelona, dengan kondisi yang mereka alami, tentu akan sangat sulit bagi Blaugrana bersaing memperebutkan gelar.
Dan bisa dipastikan Barcelona akan kembali bergantung kepada sang megabintang, Lionel Messi yang akan memikul beban berat musim ini, situasi yang tentu tidak menyenangkan, dan akan membuat sang pemain makin bulat hengkang dari Barcelona di akhir musim.
(Tribunnews.com/Gigih)