TRIBUNNEWS.COM - Barcelona, kini memasuki babak baru dalam krisis yang sedang mereka hadapi dalam dua musim terakhir.
Usai gagal mendaratkan pemain baru selain Serginho Dest, situasi tidak kunjung membaik bagi tim asal Catalan ini.
Kini, dirumorkan pemain Barcelona akan kembali mendapatkan pemotongan gaji usai situasi yang masih belum kondusif.
Baca: Lucas Leiva Kenang Momen Bersama Liverpool hingga Miliki Hubungan Harmonis dengan Jurgen Klopp
Baca: Dua Ujian Berat Menanti Stefano Pioli, Laga AC Milan di Derby Della Madonnina & Liga Eropa
Padahal, Barcelona melepas banyak pemain musim ini, mulai dari Luis Suarez ke Atletico Madrid, Arturo Vidal ke Inter Milan dan terakhir, Rafinha Alcantara ke PSG.
Musim ini, dipastikan tidak akan lebih baik bagi Barcelona.
Dipermalukan Bayern Munchen 8-2 di Liga Champions, harus melihat sang rival, Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol, tentu saja adalah pil pahit yang harus ditelan oleh Barcelona.
Rentetan hasil buruk, membuat Barcelona mendepak Quique Setien dan menggantinya dengan Ronald Koeman, Setien dianggap kambing hitam dari buruknya performa klub.
Tetapi, situasi tidak kunjung membaik, di bursa transfer, pemain incara Barcelona urung bergabung karena krisis finansial yang menggerogoti Barcelona.
Mulai dari Memphis Depay yang gagal didaratkan, hingga terakhir nama Eric Garcia yang juga urung bergabung dari Manchester City karena biaya transfer yang terlalu mahal bagi klub.
Padahal, Ronald Koeman secara terang-terangan, pernah menyebut bahwa Memphis Depay ingin bergabung dengan Barcelona, namun, apa daya finansial menjadi hambatan terbesar bagi Barcelona mendaratkan pemain.
Pada Agustus, direktur klub, Jordi Moix, mengungkapkan keungan Barcelona dalam kondisi sulit.
Mereka kehilangan sebesar 204 Juta Euro musim llau, dengan pajak sebesar 97 Juta Euro, meskipun demikian, mereka masih bisa mendapatkan keuntungan sebesar 79 Juta Euro, tetapi itu tidak cukup bagi Barcelona.
Ini bukanlah bencana dari faktor satu musim saja, semua bermula dari hengkangnya Neymar ke PSG pada musim 2016-2017.
222 Juta Euro didapatkan Barcelona dari penjualan megabintang asal Brasil tersebut, tetapi pihak klub gagal menggunakan keuntungan tersebut.
Barcelona tidak punya rencana yang jelas, dan hanya 6 bulan, mereka sudah menghabiskan 100 juta Euro untuk belanja pemain, namun tidak ada satupun yang sukses.
Belum lagi gaji pemai yang sangat besar, deretan pemain dari Luis Suarez, Pique, Rakitic, hingga Arturo Vidal, merupakan deretan pemain dengan gaji besar yang harus diatnggung klub.
Maka tidak aneh ketika Barcelona melepas Luis Suarez ke atletico Madrid, Rakitic ke Sevilla, Rafinha ke PSG dan terakhir, Barcelona mencoba melepas Ousmane Dembele ke Manchester United, semua demi efisiensi gaji.
Kini, dikutip dari El Mundo, Barcleona akan kembali menerapkan pemotongan gaji bagi para pemain, dan tentu saja untuk efisiensi klub.
Pekan lalu, kritik diterima Barcelona kala melepas Suarez, Rakitic, vidal dan Rafinha, mereka dianggap melepas pemain kualitas kelas dunia dengan harga 0 Juta Euro.
Lucunya, kritik itu disanggah oleh pemain Celta Vigo, Iago Aspas, dengan lantang ia menyebut, bahwa Barcelona setidaknya menyelamatkan 70 Juta euro semusim dari gaji mereka yang sangat besar, dan itu merupakan efektifitas ekonomi yang baik.
Ini akan kembali menjadi musim yang sulit bagi Barcelona, melihat bagaimana Real Madrid berbenah dalam penyusunan skuat, el Barca dirundung sejumlah masalah yang tentu saja akan berakibat fatal di lapangan.
Kabar baik jelas ada dengan kembalinya Couitnho yang berperan dalam kekalahan 8-2 Barcelona dari Bayern Munchen, kehadirannya diharapkan bisa membantu Lionel Messi menunjukkan permainan terbaiknya.
Tetapi, tentu tidak cukup bagi Barcelona, dengan kondisi yang mereka alami, tentu akan sangat sulit bagi Blaugrana bersaing memperebutkan gelar.
Dan bisa dipastikan Barcelona akan kembali bergantung kepada sang megabintang, Lionel Messi yang akan memikul beban berat musim ini, situasi yang tentu tidak menyenangkan, dan akan membuat sang pemain makin bulat hengkang dari Barcelona di akhir musim.
(Tribunnews.com/Gigih)