News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Lucas Leiva Kenang Momen Bersama Liverpool hingga Miliki Hubungan Harmonis dengan Jurgen Klopp

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucas Leiva

TRIBUNNEWS.COM - Lucas Leiva mengenang momen kebersamaannya bersama Liverpool yang pernah ia bela dalam kurun waktu 10 musim.

Pemain yang berposisi gelandang ini memutuskan hengkang dari Anfield Stadium pada musim 2017/2018.

Ia pun melanjukan kariernya dengan memperkuat salah satu klub di Liga Italia hingga saat ini.

Klub Liga Italia yang masih dibela oleh gelandang gaek berusia 33 tahun tersebut ialah Lazio.

Baca: Harry Redknapp Ungkap Alasan Mengapa Liverpool Seharusnya Beli Pemain Manchester United

Baca: Gol Mohamed Salah ke Gawang Leeds United Jadi Gol Terbaik Liverpool Bulan September

Kurang lebih tiga musim membela Lazio, Lucas Leiva pun kini berbicara mengenang kebersaamannya dengan sang mantan klub Liverpool.

Gelandang asal Brazil tersebut mengenang momen sesaat sebelum meninggalkan Liverpool.

Ia mengatakan bahwa memiliki keyakinan tinggi untuk kesuksesan Liverpool setelah keputusannya mengakhiri kerja sama.

Keyakinan tinggi Lucas Leiva tak lain karena kehadiran Jurgen Klopp di dalam skuad klub berjuluk The Reds ini.

Kehadiran Jurgen Klopp dilihat Leiva dapat membawa perubahan positif bagi The Reds hingga menghasilkan banyak prestasi.

“Ketika saya meninggalkan klub, saya 100 persen yakin momen besar akan datang. Kamu bisa merasakan [itu],” kata Lucas Leiva dikutip dari laman Liverpool.

“Saya dapat merasakan bahwa banyak hal berubah. Saya yakin itu akan datang tetapi Anda tidak pernah tahu kapan, karena Anda bermain melawan begitu banyak tim bagus."

"Tidak mudah untuk memprediksi. Tapi saya bisa merasakan bahwa Liverpool akan kembali, memenangkan hal-hal penting."

"Tentu saja, Premier League selalu menjadi target pertama, katakanlah, setiap musim. Saya bisa merasakannya, ya," tambahnya.

Suso alias Jesús Joaquín Fernández Sáez de la Torre (kanan) mendapat ucapan selamat dari Lucas Leiva usai mencetak gol. ()

Baca: Legenda Liverpool Bingung Manchester United Lepas Chris Smalling

Baca: Dipermalukan Aston Villa, James Milner Yakin Liverpool Akan Bangkit di Derby Merseyside

Menurut Leiva, awal dari prestasi Liverpool mulai sejak kedatangan Jurgen Klopp mengambil jabatan pelatih.

Leiva pun mengaku sempat merasakan selama dua musim dilatih Klopp dan banyak hal yang bisa ia dapatkan.

“Ketika dia tiba, bagi saya itu adalah awal yang baru. Itulah yang saya rasakan. Perlahan, saya mulai lebih memahami cara dia ingin kami bermain."

"Tentu saja, saya bermain di posisi yang berbeda. Dia adalah manajer yang hebat bagi saya, saya belajar banyak."

"Saya bermain untuknya selama dua tahun, dua musim, tetapi itu cukup untuk belajar banyak dan juga memahami bahwa cara dia ingin bermain, mungkin bagi saya akan lebih sulit," terangnya.

Pemain kelahiran 9 Januari 1987 tersebut pun menyinggung hubungan harmonisnya dengan Jurgen Klopp.

Meskipun sudah tidak bermain di bawah kepemimpinannya, Leiva mengaku masih memiliki hubungan harmonis dengan mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

“Itulah mengapa kami memiliki hubungan yang hebat ini hingga hari ini - karena dia selalu memperlakukan saya dengan sangat hormat dan saya mencoba melakukan hal yang sama," akuinya.

Lucas Leiva (zimbio.com)

Baca: Andrew Robertson Beberkan Isi Wejangan Jurgen Klopp Sebelum Liverpool Dipermalukan Aston Villa

Tak sampai disitu, Leiva pun juga memiliki kenangan pertandingan yang tak terlupakan saat berjuang bersama Klopp.

Salah satunya kemenangan melawan Manchester City serta kekalahan di Final Liga Eropa.

“Kemenangan melawan Man City, 4-1, adalah salah satu pertandingan yang saya ingat dengan baik. Pertandingan itu mulai menunjukkan sedikit bagaimana tim akan bermain."

“Tentu saja, masih banyak lagi yang lainnya. Pertandingan Dortmund luar biasa. Juga final Liga Europa - kami kalah tapi itu istimewa."

“Jika Anda melihat ke belakang sekarang, itu tidak bagus untuk kalah tapi itu membantu."

"Saya pikir, untuk membuat mentalitas lebih baik dan mengejar gelar lain, yang terjadi setelah dua tahun di Liga Champions. Dua game ini yang paling saya ingat," tutupnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini