Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liga 1 putri 2020 tak bisa bergulir dampak dari adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Seluruh pemain pun dikembalikan ke rumah masing-masing oleh klub-klub Liga 1 Putri. Begitu juga dengan Mayang ZP yang memperkuat Persija Jakarta putri.
Kini hampir tujuh bulan lebih dirinya berada di kediamannya di Padang. Ia berharap Liga 1 Putri bisa bergulir kembali tahun depan.
Selama di kediamannya, Mayang mengaku agak sulit menjaga kondisi tubuh dibanding saat masih di tim. Begitu juga dengan asupan gizi.
“Kalau masalah kondisi pastinya berbeda dari saat ada Liga. Biasanya kan latihan kan bisa hampir setiap hari, tapi kalau sekarang di rumah ya tetap latihan tapi tidak terlalu sering,” kata Mayang.
“Asupan gizi juga kan kalau di klub biasa itu empat sehat lima sempurna, tapi kalau sekarang ya ada yang kurang-kurangnya,” sambungnya.
Untuk menjaga kondisi tubuh, Mayang mengatakan tetap melakukan kegiatan jogging dan latihan tapi dengan intensitas tidak sesering dirinya saat berada di klub.
“Kalau jogging saya masih lakuin sekitar 30 menit lah setiap hari. Latihan juga kadang di rumah atau di luar, tapi intensitasnya tidak sering, cuma seminggu dua kali saja,” kata Mayang.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu agar dirinya bisa merumput kembali.
Seperti diketahui, sebelum adanya pandemi Covid-19, selain jadi pilar di Persija putri, Mayang juga jadi pemain pilar Timnas Indonesia putri yang tengah dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF Wanita.
“Saya rasa semua teman-teman juga sudah tidak sabar bisa main lagi di Liga 1 putri. Saya harap tahun depan Liga 1 putri bisa diadakan kembali dan saya juga berharap bisa dipanggil Timnas lagi,” harap Mayang.