TRIBUNNEWS.COM - 'mendung' tebal menanti Federico Chiesa yang dalam dua musim kedepan resmi menjadi bagian dari klub elite Liga Italia, Juventus.
Gumpalan mendung tebal yang menanti Federico Chiesa ialah kondisi yang akan dialami oleh putra Enrico Chiesa itu.
Tidak bisa dipungkiri kembali, Juventus merupakan kesebelasan elte di Liga Italia dengan menumpuk banyak pemain kelas wahid.
Hampir di semua lini permainan Juventus adalah pemain dengan talenta yang luar biasa hebat. Baik itu di skuat inti maupun pelapisnya.
Baca juga: Kualitas Wonderkid AC Milan Ini Setara dengan Winger Andalan Liverpool, Mohamed Salah
Baca juga: Marcelo Lippi Ingatkan Juventus soal Ancaman Kekuatan Inter Milan di Italia
Dalam analisis yang dituliskan oleh ScoudetFootball, secara garis besar Federico Chiesa tak akan memiliki masalah. Baik itu gaya bermain maupun proses adaptasi.
Pasalnya, gaya bermain Juventus adalah agresif. Bahkan tampil lebih menyerang ketimbang Fiorentina.
Tentu Federico Chiesa diklaim tak akan kesulitan untuk mengaplikasikan gaya permainannya sesuai dengan skema permainan Juventus.
Federico Chiesa ialah winger kiri yang memiliki tingkat intensitas serangan yang mengagumkan.
Berbekal kecepatan dan manuver yang ia miliki, Chiesa bisa menjadi andalan bagi klub manapun yang memiliki jasanya.
Tak hanya pandai menyisir sisi sayap, pemain 22 tahun itu ujuga merupakan pemain bertipikal modern.
Maksudnya, Chiesa tak hanya mampu memberikan umpan dari sisi flank, namun ia juga mampu melakukan penetrasi maupun menyelesaikan peluang dengan baik.
Tembakan cannon ball yang dimiliki Chiesa menjadi senjata tersendiri pemain yang dipinjamkan dari Fiorentina itu.
Lantas bagaimana dengan adapatasinya, tentu adapatasi tidak akan menjadi masalah besar bagi sang winger.
Mengingat Chiesa sendiri juga bergabung dan tumbuh besar di kultur sepak bola Italia.
Secara garis besar ia diprediksi tak akan menemui kendala.
Lantas mengapa Federico Chiea disebut telah ditunggu oleh gumpalan 'mendung' tebal?
Jawabannya ialah menit bermainnya. Di mana ia harus siap untuk menjadi penghias bench Si Nyonya Tua jika tidak bisa menjawab ekspektasi yang diberikan.
Musim lalu bersama Fiorentina, peran sentral Chiesa sama sekali tak tergantikan.
Bersama klub asal Florence itu, Chiesa mampu membukukan 37 pertandingan di semua kompetisi.
Namun catatan lain yang wajib diperhatikan ialah, apakah dengan kepindahannya ke Juventus akan digaransi dengan menit bermain yang sama?
Tentu jawabannya tidak. Satu yang perlu diingat bahwa Si Nyonya Tua memiliki deretan winger yang banyak.
Sebut saja Federico Bernardeschi, Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, Juan Cuadrado, hingga Dejan Kulusevski merupakan winger yang dimiliki oleh Andrea Pirlo.
Bahkan nama Dybala dan Ronaldo tentu menjadi garansi utama untuk penyerangan mereka. Sisanya akan menjadi saingan dari Federico Chiesa.
Bukan perkara mudah bagi Chiesa untuk memberikan penampilan apiknya layaknya saat membela Fiorentina.
Kembali lagi, skema permainan yang ditentukan Andrea Pirlo juga akan menentukan menit bermainnya.
Sejak menjadi pelatih Juventus, Andrea Pirlo sangat gemar menggunakan pakem 3-5-2, di mana Juan Cuadrdao maupun Aarom Ramsey ditempatkan sebagai pemain sayap.
Selain itu, skema 4-4-2 juga beberapa kali dil uji coba oleh Andrea Pirlo. Hasilnya mamang kurang memuaskan.
Terbukti Juventus ditahan imbang AS Roma 2-2 pada giornata kedua Liga Italia.
Skema yang cukup untuk memberikan menit bermain bagi Chiesa ialah 4-3-3, di mana winger sebelah kanan bisanya menjadi posisi ideal bagi sang pemain.
Namun kembali lagi bahwa keputusan menggunakan formasi tersebut ialah wewenang dari Pirlo.
Belum lagi nama - nama pemain lain yang siap dijadikan starting line-up Juventus juga menjadi masalah lain bagi menit bermain Federico Chiesa.
Pada intinya, Federico Chiesa wajib memberikan jawaban atas ekspektasi yang diberikan kepadanya.
Andai pemuda 22 tahun itu gagal memberi jawaban yang pasti, maka nasib Federico Chiesa diprediksi akan jadi penghias cadangan dari Si Nyonya Tua.
(Tribunnews.com/Giri)