Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asprov PSSI DKI Jakarta berencana mengisi kekosongan kompetisi sepak bola di wilayahnya dengan kegiatan penataran wasit dan pelatih.
Asprov PSSI DKI Jakarta sudah mengumumkan tidak akan menggulirkan kompetisi sepak bola Liga 3 dan Piala Soeratin 2020.
Keputusan tersebut dibuat Asprov PSSI DKI Jakarta setelah mempertimbangkan hasil rapat dari para anggota Komite Eksekutif (Exco).
Keputusan tersebut turut dituangkan dalam surat bernomor 406/Asprov/PSSI/DKI/X-2020 yang dikeluarkan Asprov PSSI DKI Jakarta pada Kamis (15/10/2020).
Asprov PSSI DKI Jakarta menilai akan sulit melaksanakan kompetisi sepak bola di wilayahnya pada tahun 2020.
Penyebaran Covid-19 diberbagai wilayah di Jakarta yang masih tinggi membuat izin pertandingan akan sulit diberikan.
Untuk itu, kegiatan pengganti untuk mengisi kekosongan bakal dilakukan penataran pelatih lisensi C dan D.
Sektretaris Jendral (Sekjen) Asprov PSSI DKI Jakarta, Ahrki Gusmark Luntungan, mengatakan pihaknya masih bisa melaksanakan dua kegiatan pada tahun 2020.
"Kegiatan pelatihan lisensi C dan D pelatih atau kurusus lisensi masih tetap bisa jalan," kata Ahrki kepada TribunJakarta, Jumat (16/10/2020).
Pelaksanaan kegiatan penataran pelatih dan wasit tidak akan mengumpulkan banyak massa.
Selain itu, Asprov PSSI DKI Jakarta bisa menerapkan protokoler kesehatan ketat pada saat pelaksanaan penataran pelatih dan wasit.
"Itu kan tidak melibatkan banyak orang atau penonton, kalau itu kan terbatas misalkan 20 orang saja masih bisa jalan dan terapkan protokoler kesehatan," ujarnya.
Menurut Ahrki, pihaknya masih belum bisa memberikan bocoran terkait pelaksanaan dua kegiatan tersebut.
Asprov PSSI DKI Jakarta bisa melaksanakan dua kegiatan penataran tersebut untuk level C dan D.
Khusus untuk level A dan B, PSSI pusat yang bisa melaksanakannya.
"Kita juga mau ada lisesni C dan D, itu masih bisa jalan. Kalau di Asprov itu kan bisa selenggarakan C dan D. Kalau A dan B itu kan dari PSSI pusat," tutup mantan sekretaris Askot PSSI Jakarta Selatan itu.