Paris Saint-Germain Vs Manchester United
Liga Champions Penyisihan Grup H
Parc des Princes, Paris
Rabu (21/10) dini hari
TRIBUNNEWS.COM - Edinson Cavani kembali ke Parc des Princes, Paris. Nama striker Uruguay berusia 33 tahun ini sangat harum di sana, sebagai topskor Paris Saint Germain (PSG) dengan 200 gol sejak 2013, termasuk 30 gol di Liga Champions.
Rabu (21/10) dini hari nanti, Cavani kemungkinan akan debut dalam seragam Manchester United melawan bekas klubnya dalam laga perdana penyisihan grup H Liga Champions.
Edinso Cavani memang kemungkinan tak akan menjadi starter.
Dia baru menjalani latihan ringan bersama United akhir pekan kemarin.
Baca juga: Kondisi Manchester United Jelang Lawan PSG: 5 Pemain Absen, Muncul Kapten Dadakan
Tradisi yang Bikin Gentar Lawan
Namun sekalipun nanti jadi pemain pengganti, Cavani adalah singa tua yang tak boleh dipandang enteng.
Para penggawa PSG tahu benar hal itu.
Ada sebuah tradisi Cavani yang membikin gentar kubu PSG.
Tradisi itu adalah mencetak gol dalam debutnya untuk klub baru di Liga Champions. Hal itu dilakukannya saat bersama Napoli, dan PSG.
Jika bisa mencetak gol dini hari nanti, Cavani akan bergabung dengan para pengusung rekor langka: Zlatan Ibrahimovic, Javier Saviola, Fernando Morientes.
Ketiganya sukses cetak gol dalam debut di Liga Champions bersama tiga klub berbeda.
Baca juga: Jangan Buru-buru Pecat Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United! Itu Bukan Ide yang Bagus
Memori Indah Solskjaer
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer juga punya kenangan indah Parc Des Princes.
Stadion di kota Paris inilah yang menyelamatkan kariernya di Manchester United setahun lalu.
Maret musim 2018/19 tahun lalu, Ole yang masih jadi pelatih sementara sedang dalam sorotan
setelah timnya kalah 0-2 dari Paris Saint Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford.
Siapa nyana di leg kedua, pasukan Setan Merah membuat kejutan dengan memukul balik PSG
di Paris 3-1, lewat dua gol Romelu Lukaku, dan sebiji gol Marcus Rashford.
Euforia pun menggelora di Manchester.
Ole langsung diangkat sebagai pelatih tetap setelah meloloskan United ke perempatfinal.
Baca juga: Edinson Cavani Perkuat Manchester United, Saha: Harusnya dari Tahun Lalu
Situasi Sulit, Ada Ancaman Pemecatan
Setahun lebih berlalu, saat ini Ole dalam situasi lebih sulit.
Menyusul hasil buruk United, kini ramai wacana pemecatan dirinya.
Dari lima laga di Liga Primer, United menang tiga kali, dan kalah dua kali. Setelah ditekuk Crystal Palace 1-3, United dipermalukan Tottenham Hotspur 1-6.
Saat ini mereka masih terpuruk di posisi 14 klasemen sementara dengan enam poin dari empat
laga.
Banyak yang memprediksi, Ole bakal dipecat sebelum akhir tahun ini. Terkecuali dia bisa meraup hasil maksimal dari sejumlah partai kunci.
Duel kontra PSG ini jadi salah satu partai kunci yang dimaksud.
Kemenangan 4-1 atas Newcastle di laga terakhir, menjadi modal sangat berharga untuk menyuntik lagi kepercayaan diri para pemain.
Ole mengganti lima pemain di laga itu usai dihancurkan Spurs.
Baca juga: Kondisi Manchester United Jelang Lawan PSG: 5 Pemain Absen, Muncul Kapten Dadakan
Prediksi Susunan Pemain
Kini, dia kemungkinan akan melakukan pergantian pemain lagi menyesuaikan dengan kualitas
PSG yang jauh di atas The Magpies.
Di lini depan, Anthony Martial bakal kembali jadi ujung tombak, ditopang Rashford, Bruno Fernandes, dan Juan Mata.
Lini tengah akan jadi ajang pertempuran penting. Nemanja Matic, dan Paul Pogba --yang keduanya diistirahatkan di laga terakhir--, bakal mengisi pos ini.
Di lini belakang, Alex Telles yang baru datang dari FC Porto, juga akan debut di posisi bek kiri.
Dia akan bertandem dengan Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Aaron Wan Bissaka, serta David de Gea di bawah mistar gawang.
Komposisi lini belakang yang kuat sangat krusial mengingat lawan yang akan dihadapi adalah
pemain sekelas Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel di Maria.
Baca juga: Kondisi Manchester United Jelang Lawan PSG: 5 Pemain Absen, Muncul Kapten Dadakan
Komposisi ini hampir sama dengan saat United dilindas Spurs 1-6 lalu.
Saat itu pendamping Maguire adalah Eric Baily, dan Luke Shaw mengisi posisi bek kiri.
Solskjaer benar-benar harus merumuskan jurus baru di lini pertahanan agar tak jadi sasaran bombardir para bomber PSG.
Jika tak ada perubahan berarti, dikhawatirkan mereka akan jadi bulan-bulanan seperti halnya saat diacak-acak oleh duo Spurs, Harry Kane, dan Son Heung Min.
Sedikit kabar baik untuk para pendukung Spurs, PSG sendiri dalam kondisi tak terlalu baik.
Finalis Liga Champions ini kalah di dua laga perdana di Ligue 1 hingga kini berada di urutan dua terpaut dua poin dari Lille.
Selain itu, Pelatih Thomas Tuchel sedang dipusingkan dengan badai cedera. Tercatat Mauro Icardi, Juan Bernat, dan Thilo Kehrer dipastikan absen karena cedera.
Sedangkan Marquinhos, Marco Verratti, Julian Draxler, dan Danilo Pereira diragukan kondisinya setelah absen pada akhir pekan.
Namun tanpa para pemain pilar itu, Le Parisien tetap menakutkan. Neymar, Mbappe, dan Angel di Maria adalah trisula maut, yang siap menikam terlebih jika lini pertahanan United keropos. (Tribunnews/den)
Liga Champions
Penyisihan Grup H
Parc des Princes, Paris
Rabu (21/10) dini hari
Prediksi Formasi dan Susunan Pemain:
Paris Saint-Germain: 4-3-3
Navas; Florenzi, Diallo, Kimpembe, Kurzawa; Herrera, Gueye, Paredes; Di Maria, Neymar,
Mbappe.
Manchester United: 4-2-3-1
De Gea; Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Telles; Matic, Pogba; Mata, Fernandes, Rashford;
Martial.