Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CITEUREUP - Tarik ulur terkait penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020 membuat seluruh insan yang terlibat dalam sepak bola menjadi resah dan gelisah. Tak terkecuali Syahrul Trisna Fadillah.
Penjaga gawang Persikabo 1973 itu mengaku bingung dengan situasi dan kondisi yang terjadi terkait teknis pelaksanaan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Semula, kompetisi Liga 1 2020 tersebut dijadwalkan kembali bergulir pada awal Oktober, setelah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu.
Namun jadwal pelaksanaan tersebut kembali molor lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian yang berpatokan dengan tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Baca juga: Liga 1 2020 Tak Dilanjutkan Bikin Semua Pihak Merugi kata Syahrul Trisna Fadillah
Baru-baru ini, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan dengan melibatkan seluruh tim kontestan Liga 1 2020 yang menghasilkan kesepakatan bahwa kompetisi harus dilakukan November.
Namun keinginan pelaku sepak bola untuk kembali melanjutkan kompetisi masih menemui jalan buntu. Sebab, Kepolisian masih tidak mengeluarkan izin keramaian lantaran risiko penyebaran Covid-19 dan berbenturan pula dengan pelaksanaan Pilkada serentak.
Menyikapi belum jelasnya penyelenggaraan Liga 1 2020, Syahrul memiliki cara sendiri untuk terus bersabar dan berpikir positif bahwa nantinya aktifitas sepak bola khususnya tahun 2020 tetap terlaksana.
"Cara mengatasi ketidakjelasan penyelenggaraan ya yang pertama kita harus sabar, yang penting tetap percaya kalau rencana Allah SWT pasti yang terbaik, tetap berdoa yang terbaik," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (21/10/2020).
"Dengan doa saya berharap agar aktifitas sepak bola tetap dilaksanakan pada tahun 2020 ini, apapun bentuk dan formatnta nanti," tambahnya.
Sementara itu, Syahrul menilai bahwa hal yang saat ini paling sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat ini adalah penyelenggaraan sepak bola dengan format turnamen.
"Yang ideal sih turnamen ya, karena dengan waktu yang singkat sekali kalau kompetisi lanjut jadwal sepertinya sangat padat. Saat ini turnamen bisa menjadi solusi," paparnya.