Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Siapa pun pesepak bola tentunya bahagia jika pulih dari cedera panjang. Apalagi dapat berlatih kembali bersama rekan-rekan setimnya.
Itu pula yang dirasakan oleh Try Hamdani, kiper Persita Tangerang yang sukses melewati masa sulit.
Baca juga: Calon Ketum PBSI Masih Bisa Tidak Lolos Penjaringan kata Edi Sukarno
Namun, ada satu tantangan yang tentunya menghantui pesepak bola yang pernah mengalami cedera panjang. Trauma. Ya, trauma menjadi momok tekanan jiwa yang menghantui pesepak bola yang sembuh dari cedera panjang.
Hal ini pun diakui oleh Try Hamdani.
"Trauma itu masih ada, dan mungkin akan selalu ada," ujarnya menjawab pertanyaan Warta Kota, Kamis (22/10/2020).
Lanjutnya, trauma dapat dilawan dengan penguasaan diri dan percaya pada diri sendiri.
Selain itu, berposisi sebagai kiper, Try menjelaskan akan terus berlatih guna meningkatkan kemampuannya, sehingga tidak masalah jika harus melakukan penyelamatan seperti buang badan, atau memotong bola tendangan sudut, atau umpan lambung lawan.
"Saya juga ingin kembali ke performa terbaik saya," tegasnya.
Try memastikan dirinya tidak akan jatuh pada perasaan trauma, mengingat dirinya mendapat semangat baru setelah pulih pasca cedera panjang.
Baca juga: I Nyoman Suryanthara: Persita Tangerang Tanding Fun Game vs Selebritis FC
Try sendiri menghabiskan waktu sekira enam bulanan pasca operasi ACL yang dideritanya akhir Februari 2020 lalu.
Namun, ia mampu melewati masa sulitnya, dan menjalani pemulihan, hingga pada akhirnya kembali berlatih.
"Sangat bersyukur dan senang berkumpul dan berlatih dengan teman-teman," tutupnya.