Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak era 1998, istilah Jakarta sebagai barometer sepak bola telah berkumandang. Namun faktanya justru miris, sepak bola Jakarta seakan tidur.
Hanya Persija Jakarta yang tetap eksis di Liga 1 Indonesia, sedangkan puluhan klub-klub sepak bola di Jakarta hanya berkompetisi di Liga 3 DKI Jakarta.
Parahnya lagi, tim sepakbola putra DKI Jakarta tidak lolos pekan olahraga nasional (PON) tahun 2021 mendatang.
Tak ingin terus-terusan tertidur, Ahrki Gusmark Luntungan, selaku Sekretaris Jenderal Asprov PSSI DKI Jakarta pun angkat bicara.
"Sepakbola kuncinya adalah kompetisi. Kami akan membuat kompetisi lebih kompetitif tahun 2021 dengan merubah format kompetisi. Semoga ini disetujui klub-klub di DKI Jakarta," tutur Ahrki Gusmark Luntungan.
Format yang dimaksud adalah dengan sistem zona degradasi, Seria A dan Seria B.
Ahrki berharap, industri sepakbola akan berjalan dengan diubahnya sistem kompetisi.
"Nanti sponsor akan masuk, dimana Asprov akan menjadi pasif atau hanya regulator. Kami akan mewujudkan Jakarta sebagai Barometer lewat sistem kompetisi yang dirancang ini. Semoga banyak klub-klub di DKI Jakarta lolos ke Liga 2 Indonesia serta masuk ke Liga 1 Indonesia," tutupnya.