TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak mengenakkan datang dari Striker Real Madrid Luka Jovic.
Dia harus berurusan dengan hukum karena melanggar protokol Covid-19.
Akibatnya, Luca Jovic terancam hukuman enam bulan penjara.
Baca juga: Seputar El Clasico Barcelona Vs Real Madrid: Head to Head, 8 Pemain Debutan, Messi Masih Mesin Gol?
Melansir Marca, Jumat (23/10/2020), Jovic melanggar protokol kesehatan pada Maret lalu ketika pulang ke Serbia.
Luka Jovic memang diizinkan oleh Real Madrid untuk pulang kampung ke negaranya dengan catatan khusus.
Penyerang 22 tahun itu harus mengisolasi diri di rumah, tetapi Jovic nyatanya malah "bandel".
Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid, Melihat Warisan Lionel Messi di Duel El Clasico
Kantor Kejaksaan Serbia megklaim bahwa Jovic tidak menaati protokol kesehatan setibanya di Serbia.
Kasus Jovic ini kemudian dibawa ke meja hijau dan akan dikonfirmasi atau diputuskan oleh hakim.
Masih dari Marca, keputusan hakim itu kabarnya bakal keluar pada Jumat ini.
Eks-bomber Benfica itu bisa mendapat hukuman berat jika terbukti bersalah.
Baca juga: Sia-sia, Jangan Jadikan Luka Jovic Starter di Real Madrid
Namun, dia bisa membayar denda 300.000 (sekitar Rp 520 juta) untuk meringankan hukumannya.
Nama Luka Jovic lebih sering menghiasi media karena kelakuan negatifnya ketimbang prestasi.
Baca juga: AC Milan Siap Turun Tangan Bantu Atasi Kegalauan Luka Jovic di Real Madrid
Sejak pindah ke Real Madrid dari Eintracht Frankfurt pada 2019, Jovic melempem.
Padahal dia dibeli Real Madrid dengan harga yang tidak murah, yakni 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun).
Musim lalu, dia bermain 27 kali di semua ajang dan hanya bisa mencetak dua gol. Sementara itu, pada musim 2020-2021, Jovic bermain empat kali tanpa membuat gol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Striker Real Madrid Luka Jovic Terancam Hukuman 6 Bulan Penjara atas Kasus Ini"