TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini catatan menarik dibalik kemenangan AC Milan atas Celtic pada laga pembuka Grup H, Liga Eropa, Jumat (23/10/2020) dinihari tadi.
AC Milan yang bertindak sebagai tim tamu berhasil mengalahkan Celtic dengan skor 1-3 di Celtic Park, Glasgow, Skotalandia.
Tim berjuluk Rossoneri itu unggul dua gol terlebih dahulu lewat sontekan Rade Krunic (14') dan Brahim Diaz (42').
Kubu Celtic sempat memperkecil ketertinggalan dari AC Milan melalui gol yang diciptakan oleh Mohamed Elyounoussi pada menit 76.
Sebelum akhirnya, AC Milan menyegel kemenangan lewat gol yang dicetak oleh pemain barunya, Jens Petter Hauge pada penghujung laga.
Tim tuan rumah sebenernya lebih banyak memiliki peluang mencetak gol, hal ini mengingat Celtic berhasil melepaskan 13 tendangan.
Sementara, AC Milan hanya berhasil menuntaskan enam tembakan, dimana tiga diantaranya berbuah gol.
Permasalahan efektifitas dalam mengonversikan peluang akhirnya menjadi pembeda hasil akhir pertandingan.
Kemenangan tersebut terasa special bagi AC Milan karena membuat tim asal Italia itu melanjutkan performa gemilangnya.
AC Milan kini tercatat belum terkalahkan dalam 21 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Terakhir kali tim merah hitam menelan kekalahan dalam laga resmi terjadi ketika mereka tumbang di tangan Genoa tepat pada tanggal 8 Maret 2020.
Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.
Setelah lockdown dicabut dan tim sepak bola Italia diizinkan kembali berlaga, AC Milan tercatat belum pernah kalah sampai dengan saat ini.
Rentetan 21 laga tak terkalahkan menjadi pencapaian luar biasa AC Milan yang dihuni pemain seperti Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu.
Selain itu ada beberapa catatan menarik lainnya dibalik kemenangan AC Milan atas Celtic, dilansir Opta:
1. Makna Starter Bagi Sandro Tonali
Sandro Tonali mendapatkan kepercayaan penuh untuk bermain sejak menit pertama dalam laga melawan Celtic.
Pemain masa depan Italia itu menganggantikan peran dari Ismael Bennacer yang ditarik ke bangku cadangan.
Penampilan Tonali cukup bagus dimana ia juga bermain penuh selama 90 menit pertandingan.
Usut demi usut ternyata dibalik penampilan Tonali sebagai starter mengandung catatan menarik bagi sang pemain.
Tonali kini dinisbatkan sebagai orang Italia pertama yang lahir sejak 1/1/2020 yang bermain sebagai starter di pertandingan Liga Eropa maupun Liga Champions.
2. Samai Rekor Tahun 1964
Keberhasilan AC Milan menggelontorkan tiga gol dalam laga melawan Celtic juga mempunyai arti tersendiri bagi klub besutan Stefano Pioli tersebut.
AC Milan tercatat sejauh ini telah mencetak 2+ gol dalam 10 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi.
Sebelum laga melawan Celtic, AC Milan memang mampu konsisten mencetak setidaknya minimal 2 gol dalam setiap pertadingan.
Catatan itu membuat AC Milan menyamai rekor yang pernah mereka torehkan pada Desember 1964 alias 56 tahun lalu.
3. Gol Debut Jens Petter Hauge
Pemain baru AC Milan, Jens Petter Hauge yang turun dari bangku cadangan tak mau ketinggalan untuk mencetak gol ke gawang Celtic.
Pemain yang baru didatangkan dari Bodo/Glimt tersebut mampu mencetak gol pada penghujung laga.
Gol yang dicetak oleh pemain berkebangsaan Norwegia itu ternyata membuat AC Milan kini memiliki 10 pencetak gol berbeda di semua kompetisi musim ini.
Zlatan Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu, Lorenzo Colombo, dan Franck Kessie menjadi nama-nama pemain AC Milan lain yang telah mencetak gol pada musim ini.
4. Efektifitas Serangan AC Milan
Tim Rossoneri tercatat hanya mampu melepaskan tembakan sebanyak 6 kali ke gawang Celtic.
Hebatnya, mereka hanya mampu mengarahkan tiga tembakan ke arah gawang dan berbuah gol.
Rade Krunic, Brahim Diaz, dan Jens Petter Hauge menjadi tiga pemain berbeda yang mampu mengonversikan peluang yang didapat menjadi gol semuanya.
Disisi lain, hal tersebut juga membuat AC Milan mampu memenangkan pertandingan pertama mereka dengan hanya melepaskan kurang dari tujuh tembakan sejak Januari 2019.
Dimana kala itu, AC Milan melakukan hal sama ketika mengalahkan Napoli dengan skor dua gol tanpa balas melawan Napoli dalam ajang Coppa Italia.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)