TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapten Timnas Indonesia U-16, Marcell Januar Putra bertekad dirinya dan para pemain Timnas Indonesia U-16 lainnya untuk bisa tampil lebih baik baik laga pada laga uji coba kedua menghadapi Uni Emirat Arab (UEA).
Januar menilai kekalahan di laga uji coba pertama dikarenakan adanya faktor gugup lantaran baru kembali menjalani laga uji coba internasional.
Hal lainnya Timnas Indonesia U-16 juga tak bisa menjaga konsistensi hingga akhirnya harus mengakui kemenangan UEA dengan skor 3-2.
Untuk itu ia bersama rekan-rekannya bakal tampil habis-habisan di laga uji coba kedua nanti, apalagi di jeda beberapa hari ini, Marcell dkk telah mendapatkan evaluasi dari Bima Sakti.
“Sebenarnya sedikit merasa gugup karena sudah lama tidak bertanding di laga uji coba internasional,” kata Marcell Januar seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat (23/10/2020).
“Di laga kemarin, saat babak pertama sebenarnya kami sudah menguasai pertandingan, namun diakui di babak kedua kami sedikit menurun. Pelatih sudah mengevaluasi dan kami akan bekerja keras di laga kedua nanti,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemain yang akrab disapa JP ini mengaku terdapat beberapa poin yang harus dievaluasi agar tim bisa tampil maksimal di laga nanti.
Apalagi UEA U-16 adalahi salah satu tim yang memiliki karakteristik permainan mirip dengan tim Timur Tengah lainnya.
“UEA mirip dengan Qatar yang pernah kami hadapi tahun lalu di laga uji coba. Yang harus diperbaiki adalah komunikasi dan jarak antar lini dari depan ke tengah dan tengah ke depan. Dengarkan instruksi pelatih dan terapkan apa yang sudah kita lakukan selama latihan,” ujarnya.
Laga kedua yang dilangsungkan besok, Sabtu (24/10/2020), untuk mematangkan Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti hari ini memberikan latihan khusus.
Salah satu latihan yang ia berikan yakni mengantisipasi serangan UEA U-16 yang lebih sering berasal dari umpan-umpan bola atas.
“Kami sudah mengantongi kelemahan mereka, kelebihan mereka dan tadi kami latihan sekaian latihan juga untuk pertandingan besok karena kami lihat memang pemain-pemain mereka punya kualitas bagus,” kata Bima.
“Mereka punya striker bagus nomor 21, Sultan namanya. Itu dia suka dapat krosing-krosing yang membahayakan pertahanan kami. Jadi kami antisipasi dengan blok di awal, kami tutup mereka agar tidak krosing atau mempersulit lawan untuk krosing,” pungkasnya.