TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain sama-sama menaruh kewaspadaan tinggi terhadap kondisi tak menguntungkan yang sedang dirasakan Christian Eriksen bersama Inter Milan.
Duo klub finalis Liga Champions musim lalu itu berhasrat menyelamatkan karier Eriksen yang sepertinya gagal menjawab ekspetasi publik Nerazzurri.
Sempat memiliki awal yang baik ketika bergabung Inter Milan dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim dingin 2020.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, beIN Sport, AC Milan Bangkit, Alarm Bahaya Inter dan Juventus
Pemain asal Denmark itu mampu tampil dalam 26 laga di semua kompetisi musim lalu.
Torehan empat gol dan tiga assist menjadi kontribusi positif Eriksen bagi tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Hanya saja Eriksen saat ini terlihat jarang tampil dalam starting lineup Inter Milan.
Eks pemain Ajax itu seperti kesulitan beradaptasi dengan sistem taktik yang coba dimainkan oleh Conte.
Pelatih Italia itu kerap mengutak-atik skema formasinya dan Eriksen sering kehilangan perannya sebagai pemain nomor sepuluh.i tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Seringnya mendekam sebagai pemain cadangan tentu membuat Eriksen merasa frustasi di Inter Milan.
Baca juga: Liga Champions - Tanpa Romelu Lukaku, Inter Milan Terancam Tumpul Lawan Real Madrid
Baca juga: Hasil Liga Champions, Inter Milan Kembali Gagal Raih Kemenangan, Start Sulit Bagi Antonio Conte
Terbaru, menurut laporan dari le10Sport menyebutkan hubungan Eriksen yang semakin tidak padu dengan Conte membuat sang pemain berpeluang hengkang.
Hubungan antara Eriksen dan mantan pelatih Chelsea itu dipahmi cukup jauh dari kata fantastis.
Akibatnya masa depan Eriksen bersama Inter Milan dianggap akan segera berakhir dalam beberapa waktu mendatang.
Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain menjadi dua klub yang sama-sama tertarik untuk mendatangkan Eriksen.
Bayern Munchen memandang Eriksen sebagai pemain yang bisa menambah kedalaman skuad timnya dalam mengarungi kompetisi yang semakin ketat.