News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia U19

Tiga Pemain Bintang Timnas U-19 Indonesia yang Berpotensi Jadi Buruan Klub Liga 1 di Bursa Transfer

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain tim nasional Indonesia Amiruddin Bagus Alfikri bersama Amiruddin Bagas Arrizqi dan Braif Fatari saat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Hongkong pada laga kedua kualifikasi Piala AFC U-19 2020 grup K di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019). Pada laga tersebut Indonesia unggul dari Hongkong dengan skor 0-4. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM -  Bursa transfer Liga 1 berpeluang diramaikan kehadiran tiga pemain bintang timnas U-19 Indonesia selama di Kroasia.

Timnas U-19 Indonesia telah menyelesaikan pemusatan latihan (TC) selama dua bulan di Kroasia.

11 pertandingan uji coba melawan tim-tim Eropa dan Asia telah dilakoni oleh timnas U-19 Indonesia.

Hasilnya, skuad Garuda Nusantara meraih lima kemenangan, tiga kali seri, dan tiga kekalahan.

Baca juga: Formasi Skuat Blasteran Timnas Indonesia: Dayen Gentenaar Bisa Jadi Opsi Kiper Buat Shin Tae-yong

Uji coba tersebut menjadi kesempatan pemain untuk unjuk gigi kepada pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.

Tak hanya itu, para pemain yang rata-rata di bawah 19 tahun ini berpeluang menjadi bidikan para kontestan Liga Indonesia.

Dilansir Bolanas, berikut tiga pemain bintang Timnas U-19 Indonesia yang berpotensi meramaikan bursa transfer Liga 1.

Baca juga: Fakta-Fakta Gabungnya Bagus Kahfi ke FC Utrech: Sederet Pemain Muda Garuda Berlaga di Benua Eropa

1. Bagas Kaffa

Berposisi sebagai bek sayap kanan, Bagas Kaffa menjelma jadi kekuatan utama timnas U-19 Indonesia.

Jebolan Garuda Select jilid pertama itu menjadi bek paling produktif di timnas U-19 Indonesia.

Kerjasamanya dengan Witan tak jarang menjadi pemecah kebuntuan timnas U-19 Indonesia.

Baca juga: Shin Tae-yong Cari Gelandang Baru Timnas U-19 Indonesia? Pemain NAC Breda Bisa Jadi Pilihan

Dua gol dan tiga assist menempatkannya sebagai pemain paling kontributif di timnas U-19 Indonesia setelah Witan Sulaeman.

Di usianya yang masih muda, tidak menutup kemungkinan Bagas Kaffa akan menjadi incaran tim-tim elite Liga 1.

Untuk saat ini, kembaran Bagus Kahfi itu masih terikat kontrak dengan Barito Putera hingga Desember 2021.

2. Braif Fatari

 

PSSI
Pemain timnas U-19 Indonesia merayakan gol ke gawang Arab Saudi.

Datang ke timnas U-19 Indonesia sebagai gelandang, Braif Fatari kemudian diubah oleh Shin Tae-yong menjadi striker.

Sihir jitu Shin Tae-yong pun membuahkan hasil pada pemain asal Papua tersebut.

Braif sukses memberikan kontribusi besar untuk lini depan timnas U-19 Indonesia.

Ia bahkan menjadi striker pilihan utama Shin Tae-yong dalam sebagian besar laga uji coba timnas U-19 Indonesia di Kroasia.

Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Cari Pemain Naturalisasi, Shin Tae-yong: Si Pemain Belum Tentu Mau

Dengan torehan dua gol dan tiga assist, Braif bisa dinobatkan sebagai penyerang dengan kontribusi tertinggi di timnas U-19 Indonesia.

Seperti halnya Bagas Kaffa, Braif juga merupakan pemain muda yang sudah diorbitkan di tim senior Persija Jakarta.

Pemain berpostur 180 cm itu diikat kontrak berdurasi panjang hingga 2022 oleh skuad Macan Kemayoran.

3. Pratama Arhan

 


PSSI.ORG
Pratama Arhan dan Witan Sulaeman saat merayakan gol timnas U-19 Indonesia ke gawang Hajduk Split.

Bila dibandingkan dengan dua nama di atas, Pratama Arhan memiliki kontribusi gol paling rendah.

Ia hanya mencatatkan satu gol dan dua assist dari penampilannya bersama tim Garuda Nusantara.

Meski begitu, Pratama merupakan salah satu pemain yang menjadi andalan Shin Tae-yong di sektor kiri pertahanan timnas U-19 Indonesia.

Selain memiliki permainan yang agresif dan disiplin, Pratama juga mempunyai spesialisasi lemparan ke dalam yang sangat jauh.

Baca juga: PSSI Belum Bisa Penuhi Satu Permintaan Shin Tae-yong Buat Timnas U-19 Indonesia

Lemparan ke dalam Pratama beberapa kali merepotkan pertahanan lawan, bahkan tak jarang berbuah gol.

Diprediksi banyak tim yang akan memburu jasa pemain asal Blora, Jawa Tengah, tersebut.

Namun, tidaklah mudah bagi para kontestan Liga 1 untuk merekrut Pratama yang diikat PSIS Semarang hingga 2022.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, juga menegaskan hanya akan melepas Pratama untuk tim luar negeri.

"Kalau yang tertarik dari Eropa, Jepang, Korea Selatan, atau Cina kami siap melepas,"

"Yang penting levelnya di atas Liga Indonesia," kata Yoyok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini