TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengakui cukup menyesalkan efektifitas serangan timnya saat bertanding melawan Parma, Minggu (1/11/2020) dinihari tadi.
Berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, pasukan Conte hampir saja tersungkur jika Ivan Perisic tidak mencetak gol penyama kedudukan pada penghujung laga.
Dalam laga tersebut, Inter Milan terlebih dahulu harus tertinggal dua gol dari Parma yang diborong oleh Gervinho (46', 62').
Baca juga: Hasil Inter Milan vs Parma, Bak Pembawa Mimpi Buruk, Gervinho Hampir Lukai Tim Nerazzurri
Beruntung, tim berjuluk Nerazzurri itu terhindar dari kekalahan setelah Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic mencetak gol penyama kedudukan.
Raihan hasil imbang itu mengindikasikan performa Inter Milan yang masih belum stabil dalam mengarungi awal kompetisi musim ini.
Menyikapi hal itu, Conte menyadari timnya sebenarnya cukup bermasalah dalam efektifitas serangan.
Hal ini mengingat tim besutannya cukup sering mendominasi laga, namun kerap kali tidak berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan.
"Ini bukan pertandingan pertama kami bisa mendominasi dan hampir kalah, Parma mampu mengubah 100 persen peluang mereka," ujar Conte dilansir Football Italia.
Baca juga: Jalan Terjal Antonio Conte Bawa Inter Milan ke Jalur Konsisten Tanpa Romelu Lukaku
"Jika anda tidak mencetak gol dalam sepak bola, artinya anda tidak akan menang," tambahnya.
Juru taktik asal Italia itu menyesalkan para pemainnya yang banyak melewatkan kesempatan.
Bahkan, Inter Milan tercatat melakukan 26 tendangan percobaan ke arah gawang lawan.
Berbanding enam upaya yang dilakukan Parma, meskipun Inter Milan tanpa diperkuat Romelu Lukaku.
"Sekali lagi, kami melewatkan banyak peluang, kami membuat banyak kesalahan dan itu tidak bagus," sesal Conte.
"Kami membutuhkan tekad dan ketelitian, itulah yang dilakukan Parma, karena mencetak dua gol hanya dengan dua peluang saja,".
"Kami mampu menciptakan peluang tapi masalahnya adalah penyelesaian akhir kami," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Diego Milito: Lautaro Martinez Kian Komplit, Waktunya Inter Milan Raih Scudetto
Eks pelatih Chelsea itu berharap para pemainnya tidak hanya penyerang saja untuk melatih kualitas finishing mereka di atas lapangan.
Hal itu perlu dilakukan agar setiap peluang emas yang didapatkan bisa dikonversikan secara efektif menjadi gol.
"Ini bukan hanya tentang para penyerang, tapi juga bek sayap, gelandang tengah, dan bek," harap Conte.
"Menyerang melibatkan lebih banyak pemain, tetapi untuk kesekian kalinya, kami tidak cukup tepat dan itu mengecewakan karena saya tidak meminta lebih upaya mereka,".
"Parma sempurna dalam penyelesaian akhir mereka, mereka memiliki dua peluang dan mengubah seratus persen peluang mereka," tutupnya.
Baca juga: AC Milan Sudah Lupa Rasanya Kalah, Stefano Pioli Bongkar Rahasia Kegemilangan Tim Rossoneri
Hasil imbang tersebut membuat laju konsistensi Inter Milan kembali dipertanyakan oleh para penggemar tim ibukota Italia tersebut.
Hal ini dikarenakan ekspetasi besar terhadap performa Inter Milan dalam mengarungi kompetisi musim ini cukup tinggi.
Apalagi Inter Milan telah menambah kekuatan yang luar biasa dengan mendatangkan pemain berkualitas nan berpengalaman pada bursa transfer musim panas ini.
Hanya saja, hal itu masih belum diimbangi dengan performa konsisten dari tim yang saat ini dibesut Antonio Conte tersebut.
Kini tim asuhan Antonio Conte harus puas duduk di posisi kelima klasemen Liga Italia dengan koleksi sebelas poin.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)