Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang Persikabo 1973, Munadi menceritakan perasaannya ketika di tahun 2016 merapat ke tim Persikabo 1973.
Mantan pemain Persib Bandung itu mengatakan bahwa klub yang berasal dari Bumi Tegar Beriman itu acap kali menghubungi dirinya untuk dapat segera merapat.
Setelah melewati perjalanan dan proses yang panjang, Munadi pun akhirnya bergabung ke tim berjuluk Laskar Padjajaran tersebut.
"Semenjak tahun ke-2 di Persib Bandung saya sudah di telepon suruh balik ke Persikabo tapi ketika itu belum jodoh," ujarnya.
"Setiap tahun saya di telepon suruh balik ya memang jodohnya saya harus balik. Waktu itu almarhum pak Rudi telepon kapan pulang ke Persikabo waktu itu saya langsung siap dan saya pulang untuk memperkuat tim Persikabo. Perasaan saya senang bisa ke tim Persikabo, apalagi dekat rumah bisa ketmu, berkumpul sama istri (keluarga)," tambahnya.
Jauh sebelum era Persikabo yang sekarang, Munadi punya pengalaman yang tidak bisa dilupakan olehnya. Sebab, ketika itu tim Persikabo kondisinya sedang memprihatinkan.
"Pelangalaman yang paling mengesankan dan tidak akan dilupakan waktu itu zaman ISC B (2016). Waktu itu kami pemain Bogor ditinggal pergi sama pemain luar Bogor. Setiap mau bertanding, pemain ke stadion naik kendaraan masing-masing (ada yang naik motor, kalau yang punya mobil ya naik mobil). Ketika itu kondisi murang baik," jelasnya.
Munadi pun menegaskan bahwa Persikabo beruntung memiliki suporter yang solid dan mau memperhatikan terkait nasib pemain ketika itu.
"Alhamdulillah masih ada yang peduli seperti suporter Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS), Kabomania, mereka waktu itu ada beri bonus, membelikan makan dan lainnya. Mereka sangat peduli dengan tim Persikabo dan pemainnya," ungkapnya.