TRIBUNNEWS.COM - Jelang laga melawan Hellas Verona, Stefano Pioli mencoba menetralisir berbagai isu yang menyebutkan dirinya sedang berkonflik dengan Zlatan Ibrahimovic.
Hubungan kedua belah pihak dikabarkan sempat memanas ketika Ibrahimovic tampak kesal ketika dia diganti dalam laga melawan Lille.
Dalam laga yang berkesudahan dengan skor tiga gol tanpa balas untuk kemenangan Lille itu, Ibrahimovic terlihat merasa geram ketika digantikan Ante Rebic menit 61.
Baca juga: Franck Kessie, Presiden di AC Milan, Pemain Dambaan Antonio Conte dan Musuh Stefano Pioli
Menyikapi berbagai isu miring tersebut, Stefano Pioli menjelaskan hubungannya dengan Ibrahimovic tidak memiliki masalah apapun.
Dengan kata lain, Pioli menyebut hal itu hanya sebagai reaksi sesaat seorang pemain besar ketika diganti ketika timnya sedang ketertinggalan.
Juru taktik asal Italia itu memandang timnya memiliki arah dan tujuan yang sama untuk meraih kesuksesan sekalipun berbagai rintangan menghadang.
"Ibrahimovic? Saya selalu berbicara dengan para pemain, kami semua berada di arah yang sama, tidak perlu ada intervensi," tegas Pioli dilansir Milan News.
"Kami tahu hari kamis lalu levelnya belum optimal tetapi kami punya kualitas untuk mengimbanginya," tambahnya.
Mentalitas dan kekompakan tim AC Milan sendiri akan diuji saat bertanding melawan Hellas Verona dalam laga lanjutan Liga Italia.
Baca juga: Sebelum Nasi Jadi Bubur, Antonio Conte Diperingatkan Agar Benahi Performa Inter Milan
AC Milan sendiri dijadwalkan akan menjamu Hellas Verona di Stadion San Siro, Senin (9/11/2020) dinihari WIB.
Tim asuhan Stefano Pioli yang akan bertindak sebagai tuan rumah bertekad menjadikan laga tersebut sebagai momen kebangkitan.
Hal ini mengingat AC Milan baru saja menelan kekalahan menyakitkan ketika berhadapan dengan Lille pada matchday ketiga Liga Eropa, tengah pekan ini.
AC Milan selaku tim tuan rumah justru dipaksa menelan kekalahan dari Lille dengan skor tiga gol tanpa balas di San Siro.
Tiga gol kemenangan Lille diborong semuanya oleh gelandang serang berkebangsaan Turki, Yusuf Yazici.
Kekalahan dari Lille tersebut secara tidak langsung memutus rekor tak terkalahkan 24 pertandingan milik AC Milan di semua kompetisi.
AC Milan menelan kekalahan pertama kalinya sejak dikalahkan Genoa dalam ajang Liga Italia, tepat 242 hari yang lalu.
Baca juga: Fakta-Fakta yang Mengiringi Kekalahan AC Milan: Ibra yang Perkasa Diledek Berubah Jadi Ayam
Baca juga: Hasil Liga Eropa, AC Milan Kalah Telak, Diogo Dalot Sebut Timnya Lakukan Kesalahan Tak Biasa
Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.
Kebobolan tiga gol juga membuat AC Milan merasakan momen yang sama sejak pertama kalinya November 2011.
Terhentinya rekor tak terkalahkan milik AC Milan tersebut membuat semangat menggebu-gebu yang sebelumnya dimiliki Rossoneri bisa saja patah.
Hal itulah yang harus disikapi secara bijak oleh Zlatan Ibrahimovic cs sebelum laga menghadapi Hellas Verona.
Bukan perkara mudah memang bagi AC Milan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan secara instant.
Pasalnya tim tamu juga tengah dalam kondisi yang tak kalah bagusnya. Tercatat anak asuh Ivan Juric kini menduduki posisi tujuh klasemen.
Verona mengumpulkan 11 poin dari enam pertandingan yang telah dimainkan.
Satu di antara bukti nyata Verona bukanlah lawan yang mudah ialah saat mereka mampu menalan imbang Juventus di Allianz Stadium.
Tepatnya pekan kelima Liga Italia, anak asuh Ivan Juric secara mengejutkan menahan imbang 1-1 Si Nyonya Tua.
Catatan dan permainan apik sang calon lawan tak bisa dianggap enteng oleh Rossoneri.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)