News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Assisten Jose Mourinho Kenang Momen Istimewa Inter Milan Sabet Treble Winner 2010

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trofi Liga Champions dipajang pada acara undian perempat final Liga Champions 2017-2018 di markas UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (16/3/2018) malam WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Assisten pelatih Jose Mourinho yang bernama Jose Morais mencoba berbagi pengalaman terbaiknya ketika melihat Inter Milan meraih treble winner pada tahun 2010 silam.

Sosok Jose Morais secara tidak langsung menjadi orang nomor dua Nerazzurri yang berperan di balik layar kesuksesan Inter Milan.

Bersama Mourinho, ia mampu menjadi figur penting Inter Milan bisa menyabet semua gelar bergengsi pada musim 2009/2010.

Trofi Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia membuat Inter Milan menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih treble winner dalam sejarah sepak bola Italia.

Baca juga: Ekspetasi Tinggi Performa Christian Eriksen Bersama Inter Milan yang Berujung Kekecewaan

Jose Mourinho ketika mengangkat trofi Liga Champions bersama Inter Milan (instagram/calciomercato.com.official)

Baca juga: Inter Milan Akrab dengan Inkonsistensi, Sepak Terjang Antonio Conte Dipertaruhkan

Mengenang momen bersejarah kala itu yang diraih Inter Milan, Jose Morais tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

Jose Morais menyebut keberhasilan Inter Milan meraih treble winner menjadi sesuatu paling istimewa dan tak terlupakan dalam hidupnya.

"Itu adalah pengalaman yang istimewa, saya adalah bagian dari sebuah keluarga, ada energi yang sangat positif," ungkap Jose Moraus dalam wawancara EFE, dilansir Inter News.

"Kegembiaraan yang saya rasakan saat itu sangat fenomenal," tambahnya.

Sejak mendamping Jose Mourinho membesut Inter Milan, Jose Morais tercatat mengalami peningkatan karier.

Mulai dari menjadi manajer Antalyaspor, AEK Athens, Barnsley, dan Karparty Lyiv.

Dia saat ini bertanggung jawab menangani tim asal Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.

Nada kebanggaan juga pernah disampaikan oleh salah satu pemain penting yang membawa Inter Milan merengkuh treble winner pada musim tersebut.

Mantan penyerang Kamerun itu tak segan menyebut Jose Mourinho memang layak mendapatkan julukan 'The Special One".

Hal ini dikarenakan dalam pandangan Eto'o, sosok Mourinho dianggap sebagai sosok pelatih yang memang special.

"Mourinho adalah pelatih spesial, tidak ada yang seperti dia, itulah mengapa disebut Special One," ungkap Eto'o dilansir Sport24.

Mourinho sendiri mengambil alih Inter Milan tepatnya pada musim panas 2008, dan langsung memberikan gelar Serie A serta Piala Super Italia.

Baca juga: Sentuhan Magis Antonio Conte Bersama Inter Milan Belum Setaji Juventus dan Chelsea

Baca juga: Franck Kessie Bocorkan Resep Moncernya Performa AC Milan, Bicarakan Peran Vital Ibrahimovic

Dan tepat pada musim kedua bersama Inter Milan, Mourinho berhasil mempersembahkan treble winner dengan raihan tiga gelar bergengsi.

Sebelum akhirnya, Mourinho secara mengejutkan memutuskan hengkang dari Inter Milan ke Real Madrid setelah meraih treble winner.

Lebih lanjut, Eto'o menepis anggapan bahwa Inter Milan adalah tim yang biasa-biasa saja sekalipun telah meraih treble winner.

Eks penyerang Barcelona itu memandang Inter Milan tetaplah sebagai tim luar biasa yang bermukim di Italia.

'Inter tidak pernah menjadi klub biasa, mereka adalah klub terbesar di Italia,".

"Adalah logis bahwa dengan tim seperti itu Mourinho memenangkan Liga Champions," tutup Eto'o.

Eto'o sendiri menghabiskan waktu selama dua tahun bersama Inter Milan mulai tahun 2009 sampai 2011.

Selama berseragam Inter Milan, Eto'o berhasil mencetak 53 gol dan 25 asssist dalam 102 penampilan di semua kompetisi.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini