TRIBUNNEWS.COM - Greg Clarke menanggalkan jabatannya dari Wakil Presiden Fifa, pada Kamis (12/11/2020) waktu setempat.
Pengunduran diri Greg Clarke diketahui buntut kasus rasis yang ia lakukan beberapa waktu lalu.
Buntut kasus rasis yang menimpanya, Greg Clarke pun lebih dulu memutuskan juga mundur dari Ketua FA pada awal pekan ini.
Baca juga: Kerap Jadi Pilihan Kedua Pelatih Manchester United, Donny van de Beek Unjuk Gigi di Timnas Belanda
Baca juga: Mantan Pemain Manchester United Imbau Pelatih Timnas Inggris Tak Paksakan Kondisi Marcus Rashford
Baca juga: Cedera Belum Membaik, Winger Chelsea Christian Pulisic Dipulangkan Timnas Amerika Serikat
Dikutip dari Skysports, kasus rasis yang menimpa Greg Clarke berawal dari ia menyebut pesepak bola kulit hitam sebagai "berwarna" sambil memberikan bukti kepada anggota parlemen.
Clarke sendiri sempat menyatakan bahwa keputusannya mundur sebagai Ketua FA tidak merubah posisinya sebagai Wakil Presiden FIFA sampai kongres UEFA pada Maret 2021 mendatang.
"Murni atas permintaan presiden UEFA Aleksander Ceferin untuk melindungi suara UEFA," ujar Clarke dikutip kepada Skysports.
Baca juga: Prediksi Portugal vs Prancis, Deschamps dan Santos Sesumbar Bakal Menang
Baca juga: Prediksi Portugal vs Prancis, Duel Bruno dan Pogba Tak Terhindarkan
Baca juga: Prediksi Portugal vs Prancis, Ambisi Ronaldo Bikin Rekor Baru
Namun pernyataannya tersebut langsung dibantah oleh UEFA yang mengkonfimasi bahwa Clarke diusulkan harus segera mundur.
Bahkan dalam pernyataan terbaru UEFA menyebutkan Clarke mundur dari jabatannya sebagai wakil Presiden FIFA setelah dihubungi Presiden UEFA, Aleksande Ceferin.
Beriku bunyi pernyataan UEFA yang berisi tentang pengunduran diri Greg Clarke.
"Setelah panggilan telepon pagi ini antara Presiden UEFA dan Greg Clarke, mereka setuju dengan proposal Greg Clarke bahwa ia harus mundur dengan segera dari posisinya sebagai perwakilan UEFA di Dewan FIFA."
(Tribunnews.com/Ipunk)