Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sekertaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengabarkan bahwa timnya kembali membidik satu pemain lagi dari tim Liga 1 2020.
Musim ini, PSMS Medan terlihat sangat serius menghadapi Liga 2 2020.
Hal tersebut terlihat dari perombakan skuad yang dilakukan PSMS.
Seperti yang diketahui, selama masa libur kompetisi, PSMS telah mendatangkan pemain bintang dari klub Liga 1 2020.
Nama-nama besar mulai dari Ferdinand Sinaga, Paulo Sitanggang, Imanuel Wanggai hingga Ok Jhon dipastikan membela PSMS Medan.
Baca juga: Sudah Belanja Banyak Pemain, PSMS Medan Minta PSSI dan LIB Tegas Soal Nasib Kompetisi
Tak cukup sampai di situ, Julius Raja selaku Sekertaris Umum PSMS Medan belum lama ini kembali mengatakan bahwa timnya akan mebdatangkan satu pemain lagi.
Pemain bidikan PSMS lagi-lagi merupakan pemain Liga 1.
Julius menambahkan pemain yang diinginkan adalah seorang bek sayap.
Namun untuk identitas lengkapnya, Julius belum bisa memberitahukan.
Baca Juga: Tak Hanya Wesley Sneijder, Artis Ini Juga Kaget dengan Bagus Kahfi
Pasalnya hingga kini proses pencarian pemain masih dilakukan.
"Terus terang, untuk posisi bek kiri itu rawan, karena cuma ada Saiful saja, jadi itu perlu di isi satu orang lagi yang lebih bagus," kata Julius, dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Jadi satu orang pemain itu bisa bermain di bek kiri dan kana,
"Dari klub mana, kita masih jajaki, yang pasti dia pemain Liga 1," ujarnya.
Sementara itu untuk saat ini, Julius masih belum puas dengan skuad yang ada meski telah mendatangkan banyak pemain.
Baca Juga: Banyak Inspirasi yang Didapatkan Febri Hariyadi dari Sosok Kim Jeffrey Kurniawan
Untuk ke depannya, Julius akan selalu memantau latihan yang dilakukan dan terus berkoordinasi dengan sang pelatih.
Itu bertujuan demi mengetahui kelemahan tim sehingga dapat segera diperbaiki sebelum kompetisi Liga 2 2020 benar-benar dimulai.
"Itulah makanya kita akan terus memantau latihan para pemain," ucap Julius.
"Sehingga kita bisa mengetahui dan akan berkoordinasi dengan pelatih terkait pemain yang hendak dipakai atau tidak," tuturnya.