News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Suka Mengalah, Penyebab Antoine Griezmann Melempem di Barcelona Bukan Lionel Messi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megabintang Barcelona, Lionel Messi, melakukan selebrasi bersama Antoine Griezmann dalam laga Liga Spanyol melawan Villarreal di Stadion Camp Nou, Selasa (24/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Eks pelatih Antoine Griezmann di Real Sociedad, Philippe Montanier, mengungkapkan penyebab mantan anak asuhnya itu belum bersinar di Barcelona.

Antoine Griezmann datang ke Barcelona dari Atletico Madrid pada awal musim 2019-2020.

Barcelona sampai harus merogoh kocek hingga 120 juta euro (sekitar Rp 2 triliun) untuk menebus pemain timnas Perancis itu.

Pada musim perdananya, Griezmann tampil kurang menggigit dengan hanya mencetak 15 gol dari 48 penampilan di seluruh kompetisi.

Baca juga: Barcelona Bidik Pemain yang Tak Dibutuhkan Chelsea

Pemain depan FC Barcelona asal Prancis, Antoine Griezmann melakukan pemanasan jelang tanding melawan Eibar dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Sabtu (22/2/2020) malam WIB. AFP/Josep Lago (AFP/Josep Lago)

Griezmann dianggap tak mampu mengatasi masalah lini depan Blaugrana yang sempat kehilangan taringnya pada musim lalu.

Hubungan buruk dengan Lionel Messi disebut-sebut menjadi penyebab utama Griezmann sulit beradaptasi di Barcelona.

Namun, Philippe Montanier menyebut buruknya penampilan Griezmann di Barcelona bukan karena keberadaan Lionel Messi.

Baca juga: Orang Terdekat Antoine Griezmann Kembali Ungkap Pengaruh Buruk Lionel Messi di Barcelona

Gelandang Prancis Barcelona Antoine Griezmann (kanan) bersaing dengan bek Spanyol Alaves, Victor Laguardia Cisneros sebelum mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Deportivo Alaves dan Barcelona di stadion Mendizorroza di Vitoria pada 31 Oktober 2020. Cesar Manso / AFP (Cesar Manso / AFP)

Dia menjelaskan striker berusia 29 tahun itu merupakan tipe pemain yang rela mengorbankan posisinya untuk tim.

Hal itu terlihat dari keputusannya untuk merubah posisinya ketika Kylian Mbappe dipanggil oleh timnas Perancis.

Di Barca, Griezmann beberapa kali rela dipasang sebagai sayap kanan.

Padahal, posisi favoritnya adalah di belakang penyerang utama atau second stiker.

Montanier menganggap bahwa krisis yang sedang dialami oleh Barca merupakan penyebab Griezmann kesusahan untuk berkembang.

Ditambah lagi, klub asal Catalunya itu masih sering bergantung dengan Messi.

"Semua orang menyukai Antoine (Griezmann)," kata Montanier seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.

"Terlepas dari bakatnya yang luar biasa, dia seorang pejuang sejati, dia bekerja keras, dia selalu menempatkan dirinya untuk melayani tim."

"Dia tidak pernah memiliki masalah ego selama saya mengenalnya dan saya rasa dia tidak akan pernah."

"Kami telah melihat seperti apa dia dengan Perancis. Ketika Kylian Mbappé muncul, dia segera melangkah ke satu sisi untuk memberinya kesempatan untuk masuk ke samping."

"Dia mengalami kemalangan karena tergelincir ke dalam momen sulit Barcelona yang berada di tengah krisis dan bergantung pada Messi," tutur pria berusia 56 tahun itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini