TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dapat pelajaran berharga dari kisah kesuksesan seorang Manuel Locatelli.
AC Milan mengalami penyesalan paling mendalam akibat melepas pemain jebolan akademinya itu ke tim asal Emilia Romagna, Sassuolo.
Rossoneri tak bakal menyangka sama sekali bahwa Manuel Locatelli mampu tampil gemilang nan menawan bersama klub berjuluk Neroverdi itu.
Baca juga: Ikhlaskan Calhanoglu, AC Milan Bidik Penggantinya yang Tak Kalah Mewah dari Real Madrid
Baca juga: AC Milan Terancam Tanpa Zlatan Ibrahimovic 1 Bulan, Rossoneri Bak Singa Ompong dalam 9 Laga
AC Milan sejatinya pernah menggunakan jasa Manuel Locatelli sebelum kepindahannya ke Sassuolo secara permanen di bursa transfer musim panas 2019.
Klub asal Milano, Italia itu melepas Manuel Locatelli dengan banderol 14 juta euro kala itu.
Seakan ingin membuktikan bahwa AC Milan melakukan kesalahan besar, Manuel Locatelli langsung tampil melejit.
Bersama Sassuolo di bawah kendali De Zerbi, Locatelli menjelma menjadi galendang jempolan.
Kemampuannya dalam mengalirkan bola plus mengatur serangan menjadi senjata ampuh baginya.
Terbaru, Roberto Mancini bahkan memberikan kesmepatan bagi pemuda 22 tahun itu menembus skuat utama Timnas Italia.
Penampilan menawan Locatelli tak hanya berlaku satu musim saja.
Musim ini sang gelandang elegan itu juga menunjukkan kapasitasnya.
Terbukti bersama Neroverdi, Locatelli mampu mengemas dua gol dari delapan pertandingan yang dimainkan.
Torehannya terbilang apik bagi pemain yang dapat mengembang tugas sebagai regista itu.
Dilansir laman Sempre Milan, AC Milan sebagai klub lama Locatelli mengaku menyesal atas kesalahan besar yang mereka buat.
Terlebih lagi musim ini, bersama Stefano Pioli AC Milan banyak mengandalkan pemain muda.
Andai mereka tak salah mengambil keputusan terkait masa depan Locatelli, maka sang pemain telah menjadi bagian penting dari skema permainan AC Milan saat ini.
Kisah yang dimiliki oleh Manuel Locatelli itu seharusnya menajdi pelajaran berharga bagi AC Milan demi masa mendatang.
Terlebih lagi, mereka kini tengah membangun tim untuk jangka panjang.
Lihat saja di bawah kendali Pioli, setidaknya terdapat tujuh hingga delapan pemain yang masih berusia di bawah 21 tahun.
Mereka dapat menjadi pliar andalan AC Milan untuk masa mendatang jika ditangani dengan baik dan tak terburu waktu.
Lebih-lebih lagi bagi Sandro Tonali yang saat ini tengah menajdi perbincangan hangat khalayak Liga Italia.
Pemain asal Brescia itu di gadang-gadang sebagai investasi jangka lama untuk jadi jenderal lapangan tengah AC Milan.
Baca juga: Belum Waktunya AC Milan Bicara Soal Scudetto 2020-2021
Baca juga: Ikhlaskan Calhanoglu, AC Milan Bidik Penggantinya yang Tak Kalah Mewah dari Real Madrid
Meskipun sedikit sulit untuk meruntuhkan dominasi Bennacer-Kessie, namun setidaknya Pioli mengambil keputusan bijaksana untuknya.
Selain nama Tonali, pemain muda lainnya seperti Lorenzo Colombo, Daniel Maldini, hingga Jens Petter Hauge wajib diberikan kesempatan menit bermain yang cukup.
Rossoneri tak perlu mengulang kisah Manuel Locatelli jika mereka benar-benar ingin membangun tim dari generasi muda.
Terlebih lagi catatan bagi AC Milan, buah akan kesabaran bakal berbuah manis suatu saat.
(Tribunnews.com/Giri)