TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden FIFA Gianni Infantino turut menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya legenda sepakbola Indonesia, Ricky Yacobi.
Ucapan belasungkawa itu ia sampaikan dalam surat resmi yang dikirimkan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Kepada Ketua Umum PSSI yang terkasih, saya ingin mengucapkan ungkapan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian mantan pemain timnas dan legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi. Kata-kata rasanya tak cukup untuk mengungkapkan kesedihan atas kehilangan ini,” kata Gianni Infantino seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Perjalanan Karier Legenda Sepakbola Nasional Ricky Yacobi, Bintang Sesungguhnya di Timnas Indonesia
Gianni menilai pencapaian prestasi Ricky Yacobi di era 1980-an tak pernah bisa dilupakan.
GIanni juga menilai kepribadian Ricky Yacobi juga patut dicontoh yang terus ingin membawa sepakbola Indonesia lebih maju lagi.
Baca juga: Mengenang Legenda Sepakbola Indonesia Ricky Yacobi, Pernah Bikin Gol ke Gawang AC Milan Glorie
“Dia (Ricky Yakobi) dikenang sebagai pemain Indonesia yang paling menonjol di tahun 1980 an, top skorer, peninggalan dan pencapaian yang sudah ia diraih,” kata Gianni.
Baca juga: Mengenang Legenda Sepakbola Ricky Yacobi, Pemain Nasional Pertama yang Berkarier di Liga Jepang
“Terlebih khusus tentang kepribadiannya, popularitasnya, kepemimpinannya dan kualitasnya sebagai manusia secara utuh, tidak akan pernah bisa dilupakan. Dia akan selalu dirindukan,” sambungnya.
Seperti diketahui, selama kariernya Ricky sudah menjadi kapten untuk tim Indonesia selama lebih dari 30 kali, dan membawa tim nasional memimpin pada pertengahan tahun 1980 an.
Di level klub,karier Ricky di PSMS dan Arseto FC serta klub Jepang Matsushita FC.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Ricky Yacobi, Terjatuh Tak Sadarkan Diri Seusai Mencetak Gol
Di akhir suratnya, Presiden FIFA yang akan menjabat pada periode 2019-2023 ini memberikan kata-kata penyemangat untuk menghibur pihak-pihak yang ditinggalkan.
“Mewakili komunitas sepak bola internasional, saya ingin turut bersimpati yang amat dalam untuk PSSI, dan untuk keluarga Ricky, teman-teman dan orang-orang terkasih yang ditinggalkan. Kami akan selalu bersama kalian”
“Kami harap semua kenangan dan kata-kata penyemangat akan membantu untuk memberikan kedamaian dan penghiburan di masa-masa sulit saat ini,” tutupnya.