Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar tak menyangka Serdy Ephy Fano kembali melakukan indisipliner hingga akhirnya dicoret dari skuat Timnas Indonesia U-19.
Padahal, sebelumnya dirinya kerap memberikan saran kepada Serdy untuk mengubah perilaku buruknya tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong Coret Dua Pemain Timnas U-19 Indonesia yang Pulang Jam 3 Pagi
Guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan pemain muda Bhayangkara FC itu, dokter Yusuf berencana akan berbicara langsung dengan Serdy.
“Ya, saya mau bicara langsung sama dia, biar tahu apa sih uneg-uneg dia. Apa yang dia mau, kenapa bisa terjadi gini lagi,” kata dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Selasa (24/11/2020).
Dokter Yusuf memahami seusia Serdy memang masih labil dan gampang tergoda.
Seperti diketahui, Indisipliner kali ini yang Serdy lakukan yakni kembali ke Hotel pada jam 3 pagi dan tidak ikut timbang badan.
Baca juga: Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong Punya Kualitas Bak Herman Dzumafo Tapi Sayang. . . .
“Kita juga paham dia lagi masa-masanya mencari jati diri tapi setidaknya bisa diredam dan dikontrol karena masih di dalam pemusatan latihan, kan TC tidak lama tahan dulu untuk main keluar, toh selesai dari situ kan bisa ke mana saja,” kata dokter Yusuf.
“Ini rencana saya mau telepon dulu, saya mau bicara dari hati ke hati sama dia,” pungkasnya.
Tindakan indisipliner kedua yang dilakukan Serdy pun membuat manajemen Bhayangkara FC meminta maaf atas perilaku pemainnya tersebut melalui Chief Operation Officer (COO) Kombes Pol. Sumardji.
Baca juga: Bhayangkara FC Minta Maaf Atas Kelakuan Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas U-19
“Mohon maaf atas pelanggaran yang sudah dilakukan Serdy. Saya mewakili manajemen Bhayangkara tentu berharap kejadian ini tak terulang karena kami ingin Serdy bisa jadi punggawa Timnas yang tanggung di posisinya,” kata Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji pun tak lepas tangan soal ini. Pihaknya akan membantu Serdy untuk bangkit dengan menitik beratkan dengan pembentukan mental yang baik.
“Saya akan berupaya menyadarkan dan mengangkat mentalnya lebih baik dan lebih bagus lagi agar kelak bisa jadi pemain bola yang punya kualitas dan mental yang baik. Mohon doa dan suportnya,” ujar pria yang menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo tersebut.