TRIBUNNEWS.COM - Kontroversial dan melegenda.
Dua kata tersebut identik dengan legenda sepakbola Diego Armando Maradona.
Mendengar nama Diego Maradona, publik akan langsung terkenang gol tangan Tuhan di Piala Dunia 1986.
Gol legendaris yang juga kontroversial.
Gol itu menjadi satu di antara gol paling diperdebatkan seantero dunia.
Pemilik gol melegenda itu meninggal dunia, Rabu (25/11/2020).
Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung setelah sempat menjalani operasi otak pada 3 November lalu.
Baca juga: Kronologi Sakit Diego Maradona yang Meninggal di Usia 60 Tahun: Keluar Masuk Rumah Sakit Sejak 2015
Maradona menghadap Tuhan pada usia 60 tahun.
Kepergian Maradona tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi publik Argentina.
Apalagi, jasa Maradona untuk sepak bola Argentina sangatlah banyak.
Baca juga: Argentina Berduka atas Meninggalnya Diego Maradona, Terapkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Salah satu yang masih terus diingat hingga sekarang adalah keberhasilan Diego Maradona mengantarkan timnas Argentina merengkuh trofi Piala Dunia 1986.
Momen paling bersejarah di kompetisi tersebut terjadi babak perempat final yang mempertemukan Albiceleste dengan timnas Inggris.
Pada laga yang berkesudahan dengan skor 2-1 itu, Maradona mencetak brace dan timnas Inggris hanya mampu membalas satu gol lewat Gary Lineker.
Gol pertama Maradona pada menit ke-51 merupakan yang paling kontroversial dan sekaligus bersejarah.
Baca juga: Cerita Diego Maradona Selalu Pakai Dua Jam Tangan dengan Merek dan Tipe yang Sama
Pasalnya, gol itu dicetak dengan menggunakan tangan yang membuatnya dijuluki sebagai gol 'Tangan Tuhan'.
Prosesnya berawal dari Maradona yang mencoba menusuk masuk ke dalam kotak penalti The Three Lions dan kemudian memberikan umpan pendek kepada Jorge Valdano yang berada didekatnya.
Operan dari pemain yang memiliki nama lengkap Diego Armando Maradona itu ternyata gagal diterima oleh Valdano dengan sempurna sehingga dibuang oleh salah satu pemain timnas Inggris.
Sapuan dari pemain Inggris tersebut rupanya malah mengarah ke dalam kotak penalti sendiri dan di saat yang bersamaan Maradona sudah berada di dalam area kotak terlarang.
Hal itu menyebabkan terjadinya duel udara antara Diego Maradona dengan kiper timnas Inggris, Peter Shilton.
Baca juga: Kisah Tragis Diego Maradona: Jenius di Lapangan Tapi Kehidupan Luar yang Liar Menghancurkannya
Di luar dugaan, Maradona memenangi pertarungan itu dengan cara menjulurkan tangan kirinya untuk mendorong bola masuk ke dalam gawang.
Gol itu sempat diprotes oleh pemain timnas Inggris, tetapi wasit Ali Bin Nasser tetap mengesahkannya.
Berikut video gol 'Tangan Tuhan' yang dicetak oleh Diego Maradona.
Si Eksentrik yang Selalu Pakai Dua Jam Tangan
Banyak kenangan dan cerita yang menarik seputar legenda sepakbola dunia, Diego Armando Maradona.
Diego Maradona, sosok yang sangat berarti bagi publik Argentina, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) WIB dalam usia 60 tahun.
Setelah gantung sepatu pada 1997, mantan pemain Napoli, Barcelona, dan Boca Juniors itu sempat melanjutkan karier menjadi pelatih, termasuk melatih tim nasional Argentina.
Baca juga: Kronologi Sakit Diego Maradona yang Meninggal di Usia 60 Tahun: Keluar Masuk Rumah Sakit Sejak 2015
Ketika menyaksikannya melalui layar kaca, mungkin sebagian besar dari kita tak menyadari bahwa Maradona kerap mengenakan dua jam tangan.
Pemandangan itu sebelumnya paling disorot pada pergelaran Piala Dunia 2018, yang kemudian diberitakan oleh sejumlah media.
Lalu, apa sebetulnya alasan Maradona mengenakan dua jam tangan?
Dilansir Metro, Maradona sudah menggunakan dua jam tangan sejak 2004, dan itu sebetulnya tidak terlalu keluar dari karakter sang "Tangan Tuhan" yang eksentrik.
Baca juga: Argentina Berduka atas Meninggalnya Diego Maradona, Terapkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Namun, alasan dia memakai dua jam tangan bukanlah karena fesyen, melainkan karena alasan praktis.
Maradona mengenakan dua jam tangan setiap bepergian.
Hal itu dilakukannya agar selalu tahu jam rumahnya.
Salah satu jam tangan selalu disetel ke waktu Argentina, sedangkan jam tangan lainnya disetel ke waktu lokal di mana pun dia berada.
Baca juga: Kisah Tragis Diego Maradona: Jenius di Lapangan Tapi Kehidupan Luar yang Liar Menghancurkannya
Ketika melakukan perjalanan ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018, misalnya, perbedaan waktunya menjadi enam jam lebih awal daripada waktu Argentina.
Menurut Heute Time, dua jam tangan yang dikenakan Maradona biasanya dari merek dan tipe yang sama, yang secara tidak langsung membuatnya menjadi gaya yang memberikan statement.
Meskipun dikenal sebagai penggemar Rolex, legenda yang identik dengan nomor punggung 10 itu juga memiliki relasi khusus dengan Hublot.
Hal itu sebagian disebabkan kedekatan merek tersebut dengan dunia sepak bola.
Namun, Maradona juga sangat menghargai merek tersebut dan menjadi salah satu brand ambassador untuk Hublot.
Tipe Hublot yang dikenakannya berbeda-beda, mulai dari Classic Fusion yang gaya hingga Big Bang King Gold.
Merek tersebut juga membuat edisi terbatas Hublot Maradona Big Bang Chronograph sebagai penghormatan untuk sang legenda lapangan hijau itu.
Jam tersebut didominasi warna hitam dengan aksen warna biru dan putih, yang mengacu pada warna pakaian tim nasional Argentina.
Detail nomor 10 juga terlihat pada jam tangan tersebut, yang berkaitan dengan nomor punggung Maradona.