News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Waktunya Dongeng Indah Dybala dan Juventus Berakhir, La Joya Kalah Saing dengan Morata

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Periode sulit Paulo Dybala berpotensi untuk hengkang dari Juventus - Penyerang Juventus asal Argentina Paulo Dybala (tengah) dan bek Serbia Ferencvaros Abraham Frimpong (2ndR) mengejar bola saat pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo (kanan) menyaksikan pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA Juventus vs Ferencvaros pada 24 November , 2020 di stadion Juventus di Turin. MIGUEL MEDINA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Periode sulit memang tengah dialami oleh Paulo Dybala bersama klub elite Liga Italia, Juventus.

Paulo Dybala yang dalam empat musim sebelumnya selalu menjadi andalan lini depan Juventus, kini berangsur mulai terpinggirkan.

La Joya (julukan Paulo Dybala) diprediksi saat ini waktunya untuk memikirkan berganti baju perang alias hengkang ke klub lain.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 9 - AC Milan vs Fiorentina, Benevento vs Juventus Live RCTI

Baca juga: Jadwal Liga Italia - Ekspresi Nedved Lihat Permainan Ofensif Juventus Bersama Pirlo

Penyerang Ferencvaros dari Albania, Myrto Uzuni (tengah) menantang gelandang Juventus asal Brazil Arthur (kiri) dan penyerang Juventus asal Argentina Paulo Dybala selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA Juventus vs Ferencvaros pada 24 November 2020 di stadion Juventus di Turin. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Kepindahan Paulo Dybala ke Juventus pada tahun 2015 sempat menjadi tanda tanya bagi pendukung setia Juventus, Juventini.

Juventini sempat mempertanyakan bagaimana kualitas yang dimiliki oleh Dybala, mengingat penampilan klub sebelumnya, Palermo terbilang biasa-bisasa saja.

Namun siapa sangka, bersama Si Nyonya Tua, Paulo Dybala langsung menjadi kunci permainan tim.

Meskipun kerap kali bongkar-pasang pemain dan pelatih, namun talenta asal Argentina tak tersentuh rotasi sama sekali.

Terakhir di musim lalu, kemitraannya bersama Cristiano Ronaldo bahkan menjadi kunci kesuksesan Juventus mempertahankan gelar Liga Italia.

Namun musim ini dongeng indah Paulo Dybala bersama Juventus nampaknya harus usai.

Semenjak pergantian kursi pelatih ke tangan Andrea Pirlo, dominasi Paulo Dybala di posisi lini depan semakin terkikis,

Dilansir 90min, banyak faktor yang mengakibatkan La Joya semakin hari jarang mendapatkan kesempatan bermain.

Pertama, kondisi kebugaran fisik La Joya yang sering berkendala menjadi alasan mengapa Pirlo kerap membangkucadangkan dirinya.

Di sisi lain, Pirlo juga memiliki banyak opsi untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Dybala.

Sebut saja Dejan Kulusevski maupun Federico Chiesa mampu mengisi posisi tersebut dengan baik.

Pun Cristiano Ronaldo kini juga telah menemukan tandem baru pada diri Alvaro Morata.

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol keduanya dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Cagliari pada 21 November 2020 di stadion Juventus di Turin. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Semenjak kedatangan Morata, diakui atau tidak, kepemilikan lini depan Juventus sedikit tergeser.

Dybala yang kerap menjadi tandem dari Ronaldo, kini digantikan oleh Morata.

Pemain Timnas Spanyol itu dalam beberpa laga penting Juventus mampu menggaransi lesakan gol bagi Si Nyonya Tua.

Baca juga: Christian Eriksen Berpotensi jadi Pengkhianat, Seret Nama AC Milan & Arsenal

Baca juga: AC Milan Halalkan Segala Cara Demi Balas Dendam pada Lille, 3 Poin Harga Mati Rossoneri

Penyerang Spanyol Juventus Alvaro Morata bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA antara Juventus dan Barcelona pada 28 Oktober 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Terlebih lagi, jika Dybala dipasksakan untuk mengisi posisi sebagai winger, tentu bukan perkara yang mudah.

Seperti yang telah diungkapkan, Juventus memiliki barisan penyrenag sayap yang memiliki kualitas tak kalah bagus dengan La Joya.

Sebut saja Chiesa, Cuadrado dan Kulusevski mampu mengemban posisi tersebut dnegan baik.

Dybala sempat akan dijual pada bursa transfer tahun lalu, namun kepindahnnya ke Spurs maupun Manchester United urung terjadi.

Namun melihat kondisi sulit yang dialami oleh La Joya, sudah waktunya bagi pemain Timnas Argentina itu mengakhiri dongeng manis bersama Juventus.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini