TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, mengatakan bahwa tidak ada klub Eropa selain FC Utrecht yang tertarik untuk mendatangkan Bagus Kahfi.
Batalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht semakin mempersempit pintu kesempatan bagi pemain 19 tahun itu untuk berkarier di Eropa.
Baca juga: Seputar Gagalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht: Si Pemain Nelangsa, Dennis Wise Tunjuk Hidung Barito
Seperti diketahui, saga transfer Bagus Kahfi dari Barito Putera ke FC Utrecht berakhir pekan lalu.
Saudara kembar Bagas Kaffa itu dipastikan urung bermain di FC Utrecht setelah Barito Putera tak mencapai kesepakatan dengan klub yang berbasis di Belanda tersebut.
Baca juga: Bagus Kahfi Gagal ke FC Utrecht: Sudah Berstatus Pemain Profesional, Kesempatan Lain Datang Jika
Batalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht memperkecil kesempatan pemain berambut Kribo itu ke Eropa, sebab kabarnya tidak ada klub Eropa lain yang tertarik pada Bagus.
Setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso.
Mirwan mengatakan bahwa membawa pemain muda Indonesia ke Eropa bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Mengingat klub-klub Eropa sejatinya lebih suka mendatangkan pemain-pemain muda dari negara yang sudah terbukti mencetak pemain hebat, seperti Brasil atau Argentina.
Baca Juga: Batal ke FC Utrecht, Bagus Kahfi Disarankan Rekrut Manajer Pribadi
"Kemarin banyak di media dibicarakan seolah-olah bahwa Bagus Kahfi dibidik oleh klub asing," ucap Mirwan dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
"Kenyataannya klub asing tidak ada yang melirik Bagus Kahfi, tidak ada yang membidik, dan tidak ada yang mau," kata Mirwan.
Mirwan sendiri menambahkan bahwa peluang Bagus Kahfi untuk bergabung ke FC Utrecht tidak berasal dari keinginan klub itu sendiri.
Bagus Kahfi sendiri mendapat kesempatan bermain di FC Utrecht setelah Direktur Garuda Select, Dennis Wise, melobi mantan klub Irfan Bachdim itu.
Baca Juga: Barcelona Harus Bayar Rp 50 Juta Gara-gara Selebrasi Lionel Messi
"Kemarin Bagus Kahfi kami rekomendasikan untuk bisa bermain di Jong FC Utrecht dan Brylian Aldama di HNK Rijeka. Itu berkat dorongan dari Dennis Wise, bukan klub yang mencari pemain Indonesia," kata Mirwan.
"Jadi kalau memang sudah diperbolehkan dapat izin dari klubnya, ya bagus untuk mereka membuktikan kesempatan dan mengikuti tuntutan yang ada di klub Eropa."
"Setidaknya seperti Egy Maulana Vikri yang ada di Polandia, seperti itu," tutup Mirwan.