Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - "Biasanya untuk keamanan pemain. Mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan pemain sehingga saya juga memakai itu di tim saya," ujar M, salah satu pemilik tim yang rutin mengikuti Turnamen Tarkam.
Sebuah gambaran yang menunjukkan seringnya penggunaan jimat (hal mistis) di turnamen antar kampung.
M bahkan meyakini hampir keseluruhan tim yang bermain di tarkam sering menggunakan jimat.
Uniknya, M menjelaskan penggunaan jimat di timnya bukanlah untuk menambah kekuatan tubuh pemain sehingga mudah mencari kemenangan, melainkan hanya untuk keselamatan pemain.
"Kalau hasil pertandingan, itu Allah yang menentukan. Mistis ala kami hanya untuk jaga-jaga agar pemain terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," cetusnya.
Lanjut M, dirinya juga punya seseorang yang telah dianggapnya sebagai abang, yang diandalkan untuk mengamati lapangan yang akan digunakan di tarkam serta mengamati tim lawan apakah menggunakan hal sama atau tidak.
Tak sekedar mengamati, orang tersebut pun dipercaya untuk mencari tau apa-apa saja (jimat) yang bisa digunakan oleh timnya supaya aman di Tarkam.
M sendiri hobi olahraga sepak bola sekaligus suka melihat timnya bermain meski hanya di Tarkam.
Bahkan dirinya mau mengikuti setiap undangan Tarkam yang datang ke dirinya.
"Namanya hobi, ada kepuasan batin disana. Saya juga punya anggaran khusus untuk tim kalau ikut Tarkam," tutupnya.