TRIBUNNEWS.COM - PSSI mengetahui dua pemainnya, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, pulang pukul 02.30 WIB pada Senin (23/11/2020) berdasarkan pantauan CCTV di Hotel Fairmont.
Nama mantan pemain timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, kembali ramai dibicarakan oleh warganet.
Hal itu menyusul viralnya sebuah video yang menunjukkan kedua pemain sedang menghabiskan waktu di klub malam bersama seorang wanita.
Video singkat berdurasi 24 detik itu tak pelak mengundang banyak komentar dari warganet yang melihat.
Baca juga: Viral 2 Pemain yang Dicoret Timnas U-19 Indonesia Ada di Tempat Hiburan Malam, Ini Kata Tim Pelatih
Kebanyakan dari mereka menilai bahwa dugem menjadi salah satu penyebab utama Serdy dan Yudha dicoret dari timnas U-19 Indonesia pada Selasa (24/11/2020).
Hal itu juga langsung dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam rilis yang dikeluarkan di laman resmi PSSI, Kamis (3/12/2020).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengonfirmasi jika Serdy dan Yudha memang dicoret dari timnas U-19 Indonesia karena dugem saat TC berlangsung.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner," kata Iwan Bule, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Baca juga: Diduga Dugem, Serdy Ephy Fano Bisa Dipecat dari Bhayangkara Solo FC
"Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19," tegasnya.
Dalam pernyataan di laman resmi PSSI, pihak PSSI mengetahui kelakuan indisipliner dua pemainnya setelah meminta rekaman CCTV di Hotel Fairmont.
Lewat rekaman itu, Serdy dan Yudha ketangkap basah pulang ke hotel dini hari usai menghabiskan waktu di klub malam.
"PSSI sudah meminta rekaman CCTV kepada pihak Hotel Fairmont," tulis PSSI.
Baca juga: Video Serdy Ephy Fano Dugem Tersebar, Bhayangkara Solo FC: Memalukan, Siap-Siap Sanksi
"Hasilnya terlihat jika kedua pemain itu kembali ke hotel pada Senin (23/11) pukul 02.30 WIB," tulis PSSI lagi.
Viralnya video dugem Serdy dan Yudha ternyata berimbas panjang bagi karier kedua pemain, khususnya Serdy.
Klub Serdy, Bhayangkara Solo FC pun mengancam akan segera menindak sikap indisipliner tersebut.
"Tindakan yang memalukan, Kami di manajemen akan segera menggelar rapat untuk memberikan sanksi," ujar Manajer Bhayangkara Solo FC, Nyoman Yogi Hermawan.
Bhayangkara Solo FC bisa saja memberikan hukuman terberat, yakni kemungkinan untuk dikeluarkan dari klub.
"Bisa saja (sanksi terberatnya dikeluarkan dari klub)," ujarnya.