News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Kisah Lucu Manajer Peru FC Saat Kenang Awal Ikut Tarkam

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

H.Syapei, manajer tim tarkam Peru FC (tengah) bersama Arif Rahman Hakim (kiri) selaku pengurus tim Peru FC

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Peru FC, nama tim tarkam yang berasal dari kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. 

Peru FC awalnya adalah tim kelurahan semakin tenar berkat kehadiran manajer tim, H. Syapei. 

Meski sedang vakum akibat pandemi Covid-19, namun Peru FC siap unjuk di tahun 2021.

Kisah menariknya justru hadir dari sang manajer yang tidak suka bola, tetapi mau memberikan kontribusi.

"Awalnya ketua pemuda Petir datang, mungkin sekedar melihat kepedulian saya, karena saya pendatang di Petir ini. Saya tidak mengerti bola, dan kurang suka. 'Bang, remaja kita mau tarkaman, abang bersedia bantu pendaftaran?'. Itu awalnya bantuan saya," ucap H.Syapei.

Lanjutnya, di awal dirinya hanya sekadar mengikuti perjuangan Peru FC di tarkam. 

Namun, seiring berjalan waktu, ia memahami sistem di tarkam yang sering adu gengsi untuk juara.

"Ternyata tarkam itu mahal. Kalau mau juara harus benar-benar serius. Saya pun tak mau asal-asal. Saya bilang ke pengurus, agar biaya lain-lain patungan, tetapi untuk biaya mendatangkan pemain, itu saya yang urus," tambahnya.

Syafei yang punya usaha sayur mayur ini pun kesemsem (tergila-gila) akan gengsi nama tim yang makin terkenal jika tim itu juara di tarkam.

Tak pelak, dirinya rela menganggarkan keuntungan usahanya demi mendatangkan pemain berkualitas.

"Saya yang tak paham bola, mempercayakan pelatih memilih siapa-siapa pemain yang ingin dipanggil. Saya siap membayar mereka," terangnya.

Masuk di tahun 2018, deretan pemain profesional pun pernah didatangkan oleh Peru FC.

Dari penuturan Arif Rahman Hakim selaku pengurus tim, ada Aldi Al Achya pemain Persita, Sadil Ramdani, Nur Hidayat, Rendy Siregar, Sirvi Arvani pernah didatangkan oleh tim Peru FC.

"Kami tak mau pemain asing. Justru kami senang dengan pemain lokal. Kami dapat mereka dari koneksi pelatih dulunya," terangnya.

Tahun 2018 lalu, Syafei menjelaskan dirinya bahkan menggelontorkan dana sekira 50 jutaan di satu turnamen tarkam.

"Saya tak mau tanggung-tanggung. Ibarat basah. Ya basah sekalian. Tapi itu cara kami untuk menaikkan pamor Peru FC juga. Boleh dibilang berhasil ya. Hingga saat ini kami masih dikenal, meski tahun ini tidak ada tarkam," paparnya.

Saat ini, langkah maju dilakukan oleh Peru FC. Sebagai tim tarkam, Peru FC justru mendirikan SSB dengan nama yang sama, yang membina siswa usia delapan hingga 20 tahun. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini