TRIBUNNEWS.COM - Performa gemilang yang diperlihatkan oleh Jens Petter Hauge menjadi ancaman tersendiri bagi Ante Rebic di starting XI AC Milan.
Hauge kembali tampil gemilang kala ia dipercaya bermain sebagai starter dalam laga melawan Sparta Praha, Jumat (11/12/2020) dinihari tadi.
Dalam laga bertajuk matchday pamungkas babak penyisihan grup tersebut, Hauge menjadi pahlawan utama kemenangan AC Milan.
Gol tunggal dari Hauge akhirnya membawa AC Milan mengalahkan Sparta Praha dengan skor 1-0 di Stadion Letna, Ceko.
Baca juga: Jadwal Drawing Babak 32 Besar Liga Eropa: Menanti Lawan AC Milan, Arsenal, & Manchester United
Baca juga: Reaksi Stefano Pioli Sikapi Nasib Berkebalikan AC Milan & Inter Milan di Kompetisi Eropa
Berawal dari pergerakan ciamik yang diperlihatkan oleh pemain asal Norwegia tersebut ketika berhadapan dengan bek tuan rumah.
Hauge mampu mengolongi pemain lawan sekaligus menkonversikan peluang yang ia dapatkan agar berbuah gol.
Ini menjadi penampilan terbaik Hauge untuk kesekian kalinya ketika dipercaya Stefano Pioli tampil di atas lapangan hijau.
Tak ingin menyia-yiakan kepercayaan dari sang pelatih, Hauge seakan-akan ingin membuktikan kemampuan terbaiknya setiap kali dipercaya tampil.
Baca juga: Stefano Pioli Bocorkan Rahasia di Balik Melesatnya Performa AC Milan Sejak Masa Lockdown
Dalam laga sebelumnya, Hauge juga sempat menyumbangkan satu gol ketika AC Milan menang comeback melawan Celtic.
Gol yang dicetak oleh Hauge tergolong cukup ciamik mengingat ia berhasil melewati tiga pemain Celtic sebelum menceploskan bola ke jala gawang lawan.
Satu gol tersebut akhirnya membantu AC Milan mengunci kemenangan dengan skor 4-2 melawan Celtic.
AC Milan akhirnya berhak lolos ke fase gugur dengan status juara grup, menggeser Lille yang tumbang di laga pamungkas.
Terlepas dari hal itu performa bersinar yang diperlihatkan oleh Hauge sebagai pemain baru AC Milan layak mendapatkan apresiasi.
Pemain yang saat ini berusia 21 tahun itu telah mencetak total empat gol semenjak berseragam AC Milan.
Baca juga: Hasil Liga Eropa, AC Milan Kudeta Lille, Diogo Dalot Sebut Target Rossoneri Tercapai
Empat gol yang dicetak Hauge masing-masing ke gawang Napoli, Celtic (2x), dan Sparta Praha.
Torehan gol dan performa ciamik yang ia perlihatkan menjadi sinyal bahwa potensi Hauge cukup menjanjikan.
Jika Hauge mampu bermain konsisten seperti itu maka ia punya peluang menyegel satu tempat di starting eleven AC Milan.
Jika hal terjadi tentu persaingan untuk memperebutkan satu posisi dalam skuad utama AC Milan akan semakin memanas.
Dan salah satu pemain yang terancam posisinya yakni Ante Rebic yang selama ini diplot sebagai winger kiri.
Rebic sendiri telah berhasil mengamankan posisi itu setelah tampil cukup bagus bersama AC Milan pada musim lalu.
Torehan 15 gol dan 5 assist menjadi kontribusi Rebic sebagai pelayan Zlatan Ibrahimovic dari sisi kiri penyerangan AC Milan.
Pada musim ini, Rebic dipastikan harus bekerja lebih keras ada banyak pesaing yang juga memperebutkan tempatnya di starting eleven AC Milan.
Sempat diterpa cedera bahu musim ini, Rebic diharapkan bisa kembali tampil menawan sebagaimana yang ia torehkan musim lalu.
Hal ini dikarenakan jika Rebic tidak mampu bermain konsisten, posisinya bisa terancam oleh pemain muda AC Milan, termasuk Hauge.
Terlepas dari kepercayaan yang telah diberikan Stefano Pioli kepada Rebic, bukan tidak mungkin posisinya bisa tergeser jika Hauge terus tampil bagus ketika diberi kesempatan.
Pujian Setinggi Langit Stefano Pioli Terhadap Performa Hauge
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tak sungkan memberikan pujian setinggi langit atas performa brilian dari Jens Petter Hauge.
Pujian yang diberikan oleh Pioli tak terlepas dari pesona permainan yang ditunjukkan Hauge saat AC Milan mengalahkan Sparta Praha, dinihari tadi.
Pemain asal Norwegia itu dianggap masih bisa terus berkembang mengingat usianya yang masih sangat muda.
"Saat kami bertemu Hauge sebagai lawan, dia sudah membuktikan apa yang bisa dia lakukan," ungkap Pioli kepada Sky Sports Italia.
"Jadi kami berharap dia akan melanjutkan performa itu bersama kami,".
Baca juga: Hasil Liga Eropa, Pecundangi Sparta Praha, AC Milan Tak Terkalahkan 18 Laga Tandang
"Dia belum sempurna jadi bisa lebih berkembang lagi, kami sangat senang dengan penampilannya," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Pioli memuji kualitas individu yang dimiliki oleh Hauge sebagai seorang pemain winger.
Kemampuannya berduel satu lawan satu menjadi keuntungan tersendiri bagi tim berjuluk Rossoneri.
"Saya pikir keterampilan terbaiknya adalah satu lawan satu, dia lebih cepat menguasai bola daripada melepaskannya," puji Pioli.
"Tapi saya pikir juga dia perlu bergantian dan lebih baik dalam berlari melewati bek untuk mendapatkan bola,".
"Dia tidak bisa selalu begitu saja melawan setiap pemain lawan," tukasnya menambahkan.
Berkat satu golnya ke gawang Sparta Praha, Hauge kini menjadi pemain asal Liga pertama yang mencetak minimal 4 gol di semua kompetisi musim ini dengan tahun kelahiran 1999.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)